“Kami berharap produk teh daun tin ini bisa menjadi ikon baru dari Desa Candiwatu. Ini adalah langkah kecil, tetapi kami percaya dampaknya akan besar jika dilakukan secara konsisten,” ungkap haykal, salah satu mahasiswa UNTAG yang terlibat dalam program ini.
Antusiasme Warga Desa
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari partisipasi aktif mereka dalam setiap tahapan program. Tidak hanya petani, tetapi juga pemuda desa terlibat dalam proses produksi dan pemasaran produk ini. Mereka berharap teh daun tin dapat memperkenalkan Desa Candiwatu sebagai daerah penghasil produk inovatif berbasis alam.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa UNTAG dan warga Desa Candiwatu, teh daun tin kini menjadi lebih dari sekadar produk. Ia adalah simbol harapan dan kebangkitan ekonomi lokal yang dihasilkan dari kreativitas dan kerja sama.
Dengan produk teh daun tin yang terus berkembang, Desa Candiwatu kini siap menatap masa depan yang lebih cerah. Kebun tin Pak Joko tidak hanya menjadi tempat bertani, tetapi juga pusat inovasi yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat sekitar. Inovasi ini menjadi bukti bahwa kreativitas anak bangsa dapat memberikan dampak besar, bahkan dari akar rumput.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H