Memperlihatkan distal tibia-fibula, malleolus lateral dan medial, talus, dan proksimal metatarsal
Tanpa rotasi dengan medial mortise joint terbuka sedangkan lateral mortise joint tertutup
Densitas dan kontras cukup untuk memperlihatkan distal fibula melalui talus
B. Ankle LateralÂ
Memperlihatkan distal tibia-fibula, tulang-tulang tarsal meliputi calcaneus, talus, navicular, dan cuneiform secara lateral, serta basis metatarsal digiti V
True lateral tanpa rotasi, distal fibula superimposisi dengan posterior tibia dan tibiotalar joint terbuka
Densitas dan kontras cukup untuk memperlihatkan distal fibula melalui talus
C. Ankle Mortise View
Memperlihatkan distal tibia-fibula dengan seluruh ankle mortise (lateral dan medial) terbuka
Memperlihatkan proksimal metatarsal dengan malleolus lateral dan medial tampak profil
Densitas dan kontras cukup untuk memperlihatkan distal fibula melalui talus
Dari pemeriksaan yang telah kami lakukan, diperoleh citra radiografi Ankle AP (Gambar 2.) dan Ankle Lateral (Gambar 4.). Pada citra Ankle AP, tampak  distal tibia-fibula, malleolus lateral dan medial, serta proksimal metatarsal. Mortise joint medial terbuka sedangkan mortise joint lateral tertutup. Densitas dan kontras cukup untuk memperlihatkan distal fibula yang melalui talus. Sementara itu pada citra Ankle Lateral, juga tampak distal tibia-fibula, tulang-tulang tarsal terlihat secara lateral, distal fibula superimposisi dengan bagian posterior tibia, dan tibiotalar joint tampak terbuka. Densitas dan kontras yang cukup untuk memperlihatkan distal fibula yang melalui talus. Citra Ankle AP dan Lateral yang kami hasilkan telah memenuhi kriteria citra yang optimal sesuai yang dibutuhkan.
Pada pemeriksaan ankle joint, standar pemeriksaan meliputi Ankle AP, Ankle Mortise View dan Ankle Lateral. Pemeriksaan Ankle AP bertujuan mengevaluasi mortise dan talus. Namun pada Ankle AP bagian lateral talus superimposisi dengan malleolus medial sehingga diperlukan citra Mortise View (Gambar 5.) sebagai perbandingan untuk melihat talus bebas dari superimposisi sehingga memperlihatkan joint space lebih jelas [7]. Â Sementara itu citra Ankle Lateral bertujuan untuk memperlihatkan efusi pergelangan kaki. Ketiga pemeriksaan ini penting untuk memperlihatkan anatomi dengan jelas sehingga mempermudah dokter dalam mendiagnosis serta merancang tindakan medis yang akan diberikan. Citra radiografi yang tidak optimal bisa merambat ke permasalahan lain, seperti misinterpretasi citra yang berujung pada kesalahan tindakan medis [8] serta pengambilan citra berulang. Â Hal ini dapat dicegah dengan memposisikan pasien dengan tepat [10].