Mohon tunggu...
Miftahul Naimah
Miftahul Naimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas airlangga

Mahasiswa D4 Teknologi Radiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeriksaan Radiografi Ankle pada Kasus Fraktur

22 Juni 2024   19:47 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:17 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABSTRACT

X-ray is one of the medical measures required for the diagnosis of the state of human internal organs that have physiological abnormalities or fractures. Radiographic examination of the ankle aims to determine clinical indications of fracture, osteoarthritis and other pathological abnormalities. A fracture is a break in the bone structure of the body that results in injury to adjacent soft tissues such as ligaments, tendons and skin. Fractures are characterized by bruising and swelling of the skin soft tissue due to the reaction of high impact. The method used is the ankle ap and lateral examination. These projections help identify the position and type of fracture, as well as the overall condition of the joint. Radiation protection principles, such as justification, optimization, and dose limitation, are essential to reduce risks to patients and medical personnel. Both projections provide adequate density and contrast for fracture diagnosis, ensuring that the resulting images meet optimal criteria for medical needs. Radiation protection principles, such as justification, optimization, and dose limitation, are essential to reduce risks to patients and medical personnel and proper training for radiographers is required to ensure effective implementation of radiation protection.

Keywords - Fracture, Ankle radiographic examination, x-rays

 ABSTRAK

Sinar-X merupakan salah satu tindakan medis yang diperlukan untuk diagnosis  keadaan organ dalam manusia yang mengalami kelainan fisiologis maupun fraktur. Pemeriksaan radiografi ankle bertujuan untuk mengetahui indikasi klinis fraktur, osteoarthritis serta kelainan patologis lainnya. Fraktur merupakan terputusnya susunan tulang pada tubuh yang mengakibatkan cedera  pada jaringan lunak yang berdekatan misalnya ligamen, tendon, dan kulit. Fraktur  ditandai dengan adanya memar dan pembengkakan pada jaringan lunak kulit akibat reaksi dari benturan yang tinggi. Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan ankle ap dan lateral. Proyeksi ini membantu mengidentifikasi posisi dan jenis fraktur, serta kondisi sendi secara keseluruhan. Prinsip proteksi radiasi, seperti justifikasi, optimisasi, dan limitasi dosis, sangat penting untuk mengurangi risiko bagi pasien dan tenaga medis. Kedua proyeksi ini memberikan densitas dan kontras yang memadai untuk diagnosis fraktur, memastikan bahwa citra yang dihasilkan memenuhi kriteria optimal untuk kebutuhan medis. Prinsip proteksi radiasi, seperti justifikasi, optimisasi, dan limitasi dosis, sangat penting untuk mengurangi risiko bagi pasien dan tenaga medis serta Pelatihan yang tepat untuk radiografer diperlukan untuk memastikan penerapan proteksi radiasi yang efektif.

Kata Kunci --  Fraktur, Pemeriksaan radiografi Ankle,, Sinar-x

PENDAHULUAN 

Perkembangan radiologi merupakan salah satu hal yang berpengaruh besar dalam dunia medis Pemeriksaan radiologi sendiri memanfaatkan pancaran sinar x sebagai penunjang dalam menegakkan diagnosis penyakit [1]. Sinar X merupakan pancaran energi radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sangat pendek, yaitu antara 0,01 sampai 10 nanometer dan memiliki frekuensi 1016 hingga 1021 Hz. Oleh karena itu Sinar-X menjadi salah satu tindakan medis yang diperlukan untuk diagnosis dalam menggambarkan keadaan organ dalam manusia yang mengalami kelainan fisiologis maupun fraktur [2]. 

Kelainan fisiologis merupakan kondisi tubuh yang tidak berfungsi secara normal dimana fungsi normal dalam tubuh terganggu dan mengakibatkan organ dalam sistem tubuh tidak berproses dengan baik contohnya kelainan Osteoarthritis. Osteoartritis merupakan suatu kelainan pada sendi yang bergerak contohnya yakni ankle. Penyakit ini bersifat kronis, progresif , non - inflamasi, dan ditandai dengan terkikisnya tulang rawan sendi serta pembentukan tulang baru pada permukaan sendi. Gangguan ini sedikit lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dan ditemukan pada orang yang berusia di atas 45 tahun [3].

Ankle joint dibentuk oleh beberapa persendian pada tulang antara malleolus lateral fibula dan malleolus medial dari tibia. Pemeriksaan radiografi ankle sendiri bertujuan menggambarkan persendian antara talus dengan bagian distal tibia dan fibula [4].  Selain itu, pada umumnya pemeriksaan ankle joint dilakukan dengan indikasi klinis fraktur, osteoarthritis maupun kelainan patologi lainnya [1]. Fraktur merupakan terputusnya susunan tulang pada tubuh. Hal ini terjadi dikarenakan kegagalan tulang dalam merespon adanya tekanan dan benturan yang berdampak tinggi, baik langsung maupun tidak langsung. Selain membatasi pergerakan [5], frakrur juga bisa mengakibatkan cedera  pada jaringan lunak yang berdekatan misalnya ligamen, tendon, dan kulit. Fraktur biasanya ditandai dengan adanya memar dan pembengkakan pada jaringan lunak kulit akibat reaksi dari benturan yang tinggi [6]. Fraktur sangat umum dijumpai pada ankle joint, yang mayoritas terjadi pada distal fibula [7-9].

Dalam pemeriksaan radiografi ankle terdapat beberapa proyeksi pemeriksaan yakni AP Projection, AP Mortise Projection 15-20 derajat, AP Oblique Projection, Lateral -- Mediolateral Projection, dan AP Stress Projections [4]. Adapun dalam pemeriksaan radiografi ankle yang sering digunakan adalah proyeksi AP, Internal Oblique (Mortise View), dan proyeksi Lateral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun