Mohon tunggu...
Miftahul Farichah
Miftahul Farichah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Manusia yang ingin belajar dan berkembang menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ideologi Pancasila dan Islam, Apakah saling Berkaitan atau Bertentangan? Simak Ini Harus Tau!!!

26 September 2022   23:12 Diperbarui: 26 September 2022   23:14 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pancasila dan Islam. Sumber ilustrasi : KOMPAS.com/HANDINING

Manusia adalah salah satu makhluk Tuhan dan akan kembali kepada-Nya. Oleh karena itu, takut kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan kewajiban manusia sebagai makhluk-Nya. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan adalah makhluk sosial, artinya manusia membutuhkan manusia lain untuk hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Dalam kebersamaan itu, manusia ditakdirkan memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain. Semua kepribadian yang berbeda ini mewujudkan satu kesatuan dalam perbedaan dalam Lambang Negara Republik Indonesia, yang sifatnya dirumuskan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika. Semboyan tersebut memberikan pedoman bagi manusia dalam masyarakat untuk mempertahankan eksistensinya sebagai masyarakat, sehingga manusia harus mengakui dan menghargai perbedaan yang ada dalam masyarakat.

Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan landasan spiritualitas bangsa dan merupakan penopang utama persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan hubungan yang serasi dan harmonis antara agama dan negara, negara sesuai dengan dasar negara Pancasila berkewajiban memberikan perlindungan terhadap agama-agama di Indonesia. 

Berdasarkan fakta tersebut, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sama sekali bukan prinsip yang masuk ke dalam ruang keyakinan agama, melainkan prinsip hidup bersama dalam suatu negara, dari berbagai lapisan masyarakat dengan keyakinan agama yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan manusia yang bermartabat dan berakhlak mulia.

Oleh karena itu, dalam negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kehidupan beragama sama sekali tidak terpisahkan, tetapi agama memperoleh legitimasi filosofis, yuridis, dan politik di dalam negara, hal ini sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Secara filosofis, Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung dalam sila pertama Pancasila yang berkedudukan sebagai dasar filosofis negara Indonesia, sehingga sila pertama merupakan dasar filosofis kehidupan berbangsa dan bernegara dalam hubungan antara negara dan agama.

Jadi, di sini kita dapat menyimpulkan bahwa ideologi Pancasila dan Islam sangat erat kaitannya. Hubungan Pancasila dan Agama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah saling membutuhkan, agama membutuhkan negara berdasarkan Pancasila untuk perkembangannya, serta negara membutuhkan agama untuk meningkatkan moral bangsanya. 

Pancasila dengan Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar dari segala kebijakan hukum yang diberlakukan oleh negara, termasuk dalam mengatur kehidupan beragama bagi warga negaranya. Pada dasarnya sila-sila Pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat sesuai dengan ajaran Islam, bahkan dalam ayat-ayat Al-Qur'an banyak sekali kalam Allah SWT yang relevan dengan sila-sila Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun