Mohon tunggu...
Miftahul Farichah
Miftahul Farichah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Manusia yang ingin belajar dan berkembang menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harga BBM Elit Rakyat Kecil Menjerit! Apa yang Harus Kita Lakukan?

18 September 2022   14:49 Diperbarui: 18 September 2022   15:00 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber Ilustrasi : KOMPAS.com/ GARRY LOTULUNG

MALANG, KOMPASIANA.COM - Setelah sebelumnya di hebohkan dengan adanya kenaikan harga pada minyak goreng yang harganya naik 25%-50% yang bisa disebut hampir dua kali lipat dan membuat makanan-makanan yang di produksi dengan menggunakan minyak goreng juga mengalami kenaikan harga atau ukuran barang yang di produksi lebih kecil dan pasti hal ini membuat rakyat berkomentar dan berargumentasi. Baru-baru ini di Indonesia diramaikan dengan berita kenaikan BBM, mulai awal September ini BBM mengalami kenaikan harga, hal itu menyebabkan masyarakat buka suara.

PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 3 September 2022. BBM merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat, BBM termasuk dalam kepemilikan umum yang pengelolaannya ada di tangan negara.

Pemerintah melaporkan bahwa beban subsidi BBM mencapai angka Rp 502.4 triliun, angka yang sangat tinggi tentunya. Dalam rangka mengurangi tekanan tersebut, di awal September 2022, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Harga pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter (naik sekitar 30.7%), harga solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter (naik sekitar 32%) dan harga pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Kenaikan secara keseluruhan untuk ketiga jenis BBM tersebut sekitar 26%. Dan itu merupakan kenaikan yang lumayan banyak.

JEJU, KOMPAS.TV - Ibu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP menilai bahwa pemerintah tidak dapat mempertahankan harga lama BBM. "Bagaimanapun juga kita takkan bisa mempertahankan harga lama BBM" kata Megawati menjawab wartawan di sela Jeju Peace Forum, di Kota Jeju, Seoul, pada Kamis (15/9/2022).

Megawati mengajak masyarakat untuk bisa memahami keputusan pemerintahan Presiden Jokowi menguragi jumlah subsidi BBM sehingga menyebabkan kenaikan harga pertalite dan solar. Karena Megawati yakin pemerintahan Jokowi memutuskan hal tersebut itu tidak mudah.

Dari sisi ekonomi, kenaikan harga BBM jelas akan mendorong kenaikan biaya produksi, mendorong inflasi salah satunya cost push inflation yang pada gilirannya akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, penurunan upah riil dan konsumsi rumah tangga. Padahal kita tahu konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi yang tinggi terhadap Produk Domestik Bruto (sekitar 50%) dan merupakan penghela utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kebutuhan naik tapi jabatan tidak bisa naik.

Cost push inflation adalah bagian dari inflasi. Cost push inflation ini merupakan inflasi yang terjadi karena adanya dorongan biaya atau juga dapat disebut dengan kenaikan biaya produksi. Dalam hal ini pengendalian inflasi karena dorongan biaya dapat dikendalikan dengan menambah tingkat pertumbuhan ekonomi daripada harus melalui kebijakan moneter.

Secara sektoral, sektor-sektor yang banyak menggunakan BBM pasti akan mengalami kontraksi yang paling tinggi terutama sektor angkutan darat, angkutan laut, angkutan kereta api, jasa kurir dan pengiriman. Untuk bertahan sektor-sektor tersebut tentu saja akan menaikkan harga dan ini sudah terlihat dari kenaikan ongkos angkutan. Pada dasarnya sebenarnya pihak yang menggunakan BBM sendiri pasti bingung, kenapa begitu? Karena mereka serba salah mau menaikkan ongkosnya nanti pasti bakal sepi tapi jika tidak dinaikkan nanti akan rugi. Kenaikan harga pada sektor transportasi pada gilirannya akan mempengaruhi sektor-sektor perekonomian lainnya melalui dampak multiplier. Dan kita tahu kenaikan harga-harga barang yang terjadi secara serentak tersebut akan mendorong kenaikan inflasi di Indonesia.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang menyebabkan BBM selalu menjadi hal yang sensitif dan menjadi problem yang tidak pernah tuntas. Yang pertama, status kepemilikannya. Sejak negara Indonesia menggunakan ekonomi kapitalisme, barang tambang berupa migas ini mengalami liberalisasi. Tidak heran jika rakyat sebagai pemilik sah kehilangan kedaulatannya atas Sumber Daya Alam yang dimiliki. Yang kedua, salah pengelolaan, akibat kapitalisasi negara perlahan melepas tanggung jawabnya sebagai pengelola migas. Migas menjadi barang publik yang dibisniskan mengikuti prinsip pasar bebas. Lalu kesalahn lain yaitu, salah pendistribusian. Kesalahan kepemilikan dan pengelolaan tentu berpengaruh pada distribusinya. Semestinya, seluruh rakyat berhak menikmati subidi, BBM adalah milik umum, siapapun berhak memanfaatkannya dengan baik.

Dampak negatif akan lebih parah lagi jika efek psikologis terasa lagi, jika dampak psikologis dari sisi masyarakat dan pemerintah diperhitungkan. Dampak psikologis dari sisi masyarakat terjadi Ketika masyarakat secara bersama-sama memiliki ekspektasi bahwa kenaikan harga BBM akan diikuti oleh kenaikan harga di sektor-sektor lainnya, termasuk transportasi tadi.

Mengapa inflasi karena dampak psikologis bisa terjadi? Penyebabnya yaitu kenaikan harga BBM akan menimbulkan efek psikologis di masyarakat di mana produsen (termasuk pedagang) menaikkan harga melebihi dari kenaikan biaya produksi atau distribusi yang mereka keluarkan. Jadi ketika produsen menaikkan harga mereka tidak menghitung berapa besar kontribusi BBM terhadap biaya produksi yang mereka keluarkan untuk memproduksi barang/jasa tersebut.

Sebagai contoh, ketika harga BBM naik sebesar Rp 500 per liter, maka sopir angkutan umum akan memilih menaikkan ongkos sebesar Rp 500 per penumpang, pedagang makanan akan menaikkan harga Rp 500 per porsi, dan pedagang sayuran juga akan menaikkan harga Rp 500 per kg/per ikat sayur yang mereka jual. Padahal kontribusi BBM per penumpang atau kontribusi BBM terhadap biaya makanan atau sayuran per ikat tidaklah sebesar tersebut. Kondisi tersebut diperparah oleh adanya pihak yang memanfaatkan momentum kenaikan harga BBM dengan menaikkan harga semua komoditi padahal kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan tidak sebesar kenaikan harga yang mereka lakukan.

Jika hal tersebut dilakukan oleh produsen dan pedagang secara serentak di seluruh Indonesia, maka inflasi yang terjadi akan lebih besar daripada dampak ekonomi yang seharusnya. Kenaikan harga secara serentak dan melebihi dari cost push inflation tersebut akan menyebabkan inflasi yang tinggi dan pada gilirannya dapat memicu keresahan di semua lapisan masyarakat, mulai dari produsen, pedagang, dan konsumen.

Dari sisi pemerintah, adanya kenaikan harga BBM yang menimbulkan keresahan tersebut akan berdampak pada kredibilitas pemerintah di mata masyarakat. Apalagi menjelang tahun politik di mana isu kenaikan harga BBM akan dijadikan kubu oposisi oleh masyarakat untuk menurunkan popularitas pemerintah.

Seperti yang terjadi di Kota Malang pada Kamis (8/9/2022). Para mahasiswa melakukan aksi demo untuk menolak kenaikan BBM. Mereka menyerukan jeritan serta aliansi mereka tentang adanya kenaikan BBM per bulan September ini. Para mahasiswa mendatangi kantor DPR yang ada di Kota Malang. Mungkin aksi demo memang rusuh tapi itulah salah satu cara utama untuk menyampaikan suara rakyat agar pemerintah tau kenaikan BBM sangatlah membuat rakyat susah dan sengsara.

Jadi disini pendapat saya, harga BBM boleh naik tapi tolong pemerintah mengerti kondisi masyarakat atau rakyat kecil yang pasti sangat kesusahan dalam kasus kenaikan BBM ini, mungkin jika ada berikan sesuatu atau cara misalnya bantuan yang bisa mengurangi beban rakyat kecil dalam hal transaksi BBM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun