Mohon tunggu...
Miftahul Arifin
Miftahul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

minat dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi. Memiliki pengetahuan mendalam dalam pemrograman, basis data, dan jaringan komputer. Berkomitmen untuk mengeksplorasi dan mengembangkan keterampilan serta kreativitas dalam solusi IT. Menaruh keseriusan untuk berkontribusi dalam lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan profesional di dunia teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gaya Manajemen Proyek yang Efektif untuk Agile: Belajar dari Studi Kasus

19 September 2024   11:55 Diperbarui: 19 September 2024   12:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengembangan sistem informasi berbasis agile. (Sumber: mqtest.io/)

Kesimpulan yang dapat ditarik dari artikel Agile Project Management Styles and Control Ambidexterity in Agile Information Systems Development Projects: An Exploratory Case Study adalah bahwa keseimbangan antara otonomi tim dan kontrol manajerial dalam pengembangan sistem informasi berbasis agile sangat bergantung pada fleksibilitas gaya manajemen yang diterapkan. Virag et al. (2024) menyoroti bahwa manajer proyek yang efektif adalah mereka yang mampu beradaptasi dan mengubah gaya manajemen mereka sesuai dengan kebutuhan proyek, daripada terikat pada satu pendekatan tunggal.

Dengan mengidentifikasi empat gaya manajemen yang berbeda---Landscaper, Buddy, Detective, dan Commander---penelitian ini menunjukkan bahwa setiap gaya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan manajer yang sukses biasanya memadukan beberapa pendekatan ini untuk mencapai hasil yang optimal. Pada akhirnya, kemampuan untuk menyeimbangkan kebutuhan otonomi dan kontrol melalui ambidexterity manajerial menjadi faktor penentu keberhasilan proyek agile.

Bagi organisasi, implikasi penelitian ini jelas: keberhasilan proyek agile tidak hanya ditentukan oleh penerapan metodologi agile secara teknis, tetapi juga oleh keterampilan manajemen yang adaptif. Dengan adanya data bahwa 90% proyek agile tetap memiliki manajer proyek formal (Digital.ai, 2020), penting bagi manajer tersebut untuk tidak hanya memahami prinsip-prinsip agile tetapi juga memiliki kemampuan untuk menavigasi dinamika antara kontrol dan otonomi secara efektif.

Referensi

Virag, P., Bernroider, E. W. N., & Remus, U. (2024). Agile project management styles and control ambidexterity in agile information systems development projects: An exploratory case study. Journal of the Association for Information Systems, 25(5), 1274-1302. https://doi.org/10.17705/1jais.00880

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun