Mohon tunggu...
Miftahul rizka
Miftahul rizka Mohon Tunggu... Bankir - Mika

Mahasiswa perbankan syariah uin maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Semasa Semester 2

31 Mei 2022   00:22 Diperbarui: 31 Mei 2022   00:25 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman selama kuliah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halo teman teman, Kembali lagi Bersama aku  Miftahul Rizka dengan artikel mingguan ini.

Hai, apa kabar teman teman semuanya, aku berharap teman teman dalam keadaan sehat ya.

Kali ini aku  akan berbagi cerita tentang pengalaman selama satu tahun kuliah dan bagaimana cara aku bertahan di dunia perkuliahan ini. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasannya dunia perkuliahan dengan dunia kita semasa SMA itu sangat berbeda. 

Nahh, dikesempatan kali ini aku akan  sharing, mau berbagi pengalaman pribadi aku yang mungkin nantinya akan ada hal hal yang bisa kalian ambil pelajaran. Dan kita bisa menyimpulkan bareng bareng nanti,atau kalian punya kesimpulan sendiri.

Intinya disini aku ingin mengajak kalian berpikir positif tentang yang punya hidup.

Teman teman,kalian mungkin pernah sekolah di SMA unggulan atau SMA favorit atau SMA swasta. nah kebetulan aku memiliki kesempatan untuk  sekolah di sekolah unggulan.yang harapannya setelah lulus keterima langsung di perguruan tinggi negri dong,dan waktu kelulusan tiba. Akhirnya aku di terima di universitas Maulana Malik Ibrahim malang, jurusan Perbankan Syariah.  

Waktu itu aku lulus jalur SPANPTKIN. Sekarang aku sudah memasuki ujian akhir semester dua, gak terasa udahh hampir wisudaa,hehehe canda dengg, masihh panjangg perjalanan,gausah buru buru wisuda.

Di jurusan perbankan syariah untuk semester dua terdapat  delapan mata kuliah, yaitu; Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank, Teosofi, Filsafat Ilmu, Akuntasi Perbankan, Sejarah Peradaban Islam, Pengantar ekonomi Mikro, Kewarganegaraan dan Bahasa Arab.

Kali ini aku akan meriview pelajaran yang aku dapat selama belajar kewarganegaraan.

Sebelumnya aku ingin mengenalkan kepada teman teman tentang sosok dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan, Beliau adalah Pak Edi Purwanto. Beliau merupakan sosok yang sangat Humble,friendly. Beliau selalu memotivasi kami agar memiliki karya.

Setiap minggunya kita diajarkan untuk membuat karya berupa menulis sesuatu sesuai pembelajarannya,kemudian dibagikan ke akun sosial media seperti kompasiana, instagram, tweeter, facebook dan lain lain.

Beliau selalu berkata "Teman-teman yang baik, anda menulis adalah untuk diri anda dan untuk orang lain. Jadi kita berharap apa yang anda tulis itu bisa bermanfaat atau menginspirasi orang lain."

Artinya semakin banyak orang melihat atau membaca semakin banyak pula orang terpapar dan bisa jadi mengikuti apa yang kita tulis. Begitu ujarnya.

Untuk semester genap atau semester 2 ini aku bBeliau selalu memotivasi kami agar memiliki karya.

Setiap minggunya kita diajarkan untuk membuat karya berupa menulis sesuatu sesuai pembelajarannya,kemudian dibagikan ke akun sosial media seperti kompasiana, instagram, tweeter, facebook dan lain lain.

Beliau selalu berkata "Teman-teman yang baik, anda menulis adalah untuk diri anda dan untuk orang lain. Jadi kita berharap apa yang anda tulis itu bisa bermanfaat atau menginspirasi orang lain."

Artinya semakin banyak orang melihat atau membaca semakin banyak pula orang terpapar dan bisa jadi mengikuti apa yang kita tulis. Saya telah menulis sebanyak delapan artikel yang kemudian di upload di kompasiana.

Untuk artikel tugas pertama saya menulis dan menceritakan tentang seorang sosok teman saya yang Bernama Nur Istianah, beliau adalah teman satu kelas di kelas perbangkan syariah A. Pelajaran yang dapat saya ambil dari beliau adalah seorang yang sangat bersemangat dalam belajar, beliau merupakan pribadi yang pantang menyerah dan terus belajar agar tidak mengecewakan keluarganya. Di SMA dia belajar sangat Tekun. Dari kelas 10 sampai kelas 12 dia selalu masuk peringkat tiga besar, Isti sangat senang belajar ilmu ilmu agama, terutama mengaji, belajar Bahasa Arab dan lainnya.

Kemudian untuk tugas dua, kami diminta untuk menceritakan tentang sosok ibu. Ibu adalah sosok yang sangat istimewa dan tiada duanya bagi setiap anak. Ibu juga merupakan seorang yang tmpatnya tak akan pernah bisa tergantikan siapa pun itu, bahkan oleh ayah sekalipun, sejauh apapun kita pergi baik itu untuk menuntut ilmu, berbakti kepada suami atau kerja, ibu tetap menjadi tempat pulang terbaik. Ibu adalah sebaik baik nya tempat mencurahkan isi hati, tempat berbagi rahasia dan tempat untuk berkeluh kesah pun menyampaikan kabar paling Bahagia. Inilah alasan kenapa ibu adalah sosok yang sangat istimewa juga tiada duanya.

Setelah tugas kedua yang bertema tentang sosok ibu, kemudian untuk tugas ketiga kami dimintai untuk menceritakan tentang sosok ayah. Siapa pun yang hari ini mendapatkan doa ibu, itu pasti mendapatkan hal hebat, tapia da sosok yang tidak pernah menunjukkan, tidak ekspresif, kadang kadang tidak bisa bicara, kadang kadang untuk meneteskan air mata pun dia tahan, dan sosok itu Namanya ayah. Dia yang paling banyak menahan air mata. Dia paling banyak menahan rasa sakit. Kalau di depan anaknya, dia selalu menunjukkan dia tidak apa apa. Kalau doa ibu adalah hal hebat, maka pengurbanan ayah itu sesuatu yang dahsyat.

Kemudian tugas ke empat dan lima  kami dimintai untuk berkunjung ke tempat ibadah non muslim, akan tetapi karena kondisi di tempat saya tinggal tidak terdapat gereja, oleh karena itu saya memutuskan untuk menulis tentang mesum Aceh. Kebetulan pada bulan itu saya berada di Banda Aceh dan saya berkunjung ke mesum Aceh dan melihat peninggalan sejarah yang ada di sana.

Tugas enam saya menulis tentang tradisi Ketika menyambut bulan Ramadhan di Aceh. Dalam menyambut hadirnya bulan Ramadhan masyarakat Aceh memiliki caranya tersendiri yang unik dan sarat akan makna yang disebut memegang. Memegang merupakan tradisi di mana masyarakat di Aceh akan berame ramai membeli daging sapi lalu memasaknya, kemudian disantap Bersama keluarga.

Untuk tugas tujuh yang temanya tentang berkunjung ke Bawaslu atau KPU di tempat kami tinggal, dan untuk tugas delapan saya menceritakan tentang sosok teman yang sudah menjadi tulang punggung keluarga di saat usianya  masih harus merasakan masa masa Indah Ketika beranjak remaja dan meraih cita cita dan cintanya. 

Akan tetapi ia sudah di paksa menjadi dewasa oleh keadaan. Sudah menjadi makanannya setiap hari hari. Mungkin kita sering berfikir bahwa orang lain punya hidup yang lebih baik dari kita, lebih Bahagia, lebih sempurna. 

Sampai pada akhirnya kita lupa untuk bersyukur. Kita lupa untuk mencintai diri kita sendiri, hidup ini adalah tentang berjuang dalam perjuangan. Orang lain mungkin tampak menjalani kehidupan tanpa rasa khawatir, tapi mereka hanya mencoba yang terbaik untuk hidup, untuk tetap bertahan. 

Cobalah lihat dunia ini lebih luas dan kau akan sadar bahwa orang yang berjuang sama sepertimu atau bahkan hidupnya lebih terpuruk darimu. Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan hambanya, ingatlah sebenarnya kamu tak sendiri cobalah berbicara pada Tuhan, cobalah berbicara dengan orang there dekat mu, carilah bahu untuk bersandar, mintalah pertolongan.

Tugas Sembilan saya menceritakan tentang guru yang mengajarkan saya membaca Alqur'an. Guru adalah factor yang sangat berpengaruh dalam dunia Pendidikan. Semoga guru guru kita diberikan umur yang berkah dan rezeki yang berlimpah. Semoga ilmu yang kita dapatkan menjadi berkah dan berguna bagi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun