Di era modern sekarang banyak orang yang beranggapan akan makna jihad yang menyimpang atau menyalah artikan dengan makna terorisme. Padahal terorisme itu sendiri sangat jauh berbeda dengan jihad.Â
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwasannya Keduanya memiliki makna yang sangat jelas berbeda sama halnya dengan kekerasan yang marak terjadi sekarang, yang dapat dikategorikan oleh salah satu pihak yang mengatakan bahwa kekerasan itu disalah artikan dengan Jihad namun adapun belah pihak lain yang mengatakan bahwasannya kekerasan itu itu tidak mencangkup pada jihad sebab artian sebenarnya yang dapat diartikan dengan kekerasan adalah aksi terorisme.Â
Islam tidak pernah membenarkan tindakan kekerasan yang sembarangan dan tanpa dasar hukum syar'i (hukum agama). Kekerasan yang dilakukan dengan tujuan menciptakan ketakutan, apalagi terhadap orang yang tidak bersalah, merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip Islam.Â
Mengapa Manipulasi Ini Berbahaya? Â Â Â
     Di era sekarang banyak kelompok tertentu yang memanipulasi akan kedua makna jihad dan teroisme. Sebab ketidaselarasan akan agama yang menyimpang dan perbedaan anggapan dengan penafsiran yang dibuat-buat, padahal manipulasi itu sendırı sangat dilarang olah ajaran agama islam karena pada hakekat nya itu hanya membuat sasorang semakin terjerumus ke jalan yang salah. Penolakan masyarakat yang keras dalam memberantas adanya manipulasi yang terjadi pada akhirakhir ini.Â
Jika terus dibiarkan ini akan sangat berdampak buruk terhadap pandangan orang yang tidak sepemahaman dalam prinsip-prinsip Islam itu sendiri. Beberapa kelompok dengan sengaja memanfaatkan istilah "jihad" untuk membenarkan agenda politik atau ideologi mereka, yang pada akhirnya merusak citra Islam sebagai agama yang damaiÂ
Penolakan Terhadap ManipulasiÂ
     Untuk melawan penyimpangan ini perlunya peningkatan informasi terhadap tuduhan yang tidak berdasar pada kebenaran yang masih banyak kurangnya pemahaman dan belum terealisasikan kepada masyarakat, terutama umat Islam untuk memahami secara mendalam ajaran-ajaran agama dan menolak segala bentuk manipulasi yang menyesatkan.Â
Para ulama dan pembuka agama memiliki tangung jawab terhadap menyebarkan Jihad dan membantah segala manipulasi yang menyesatkan dan menolak segala tindakan yang berhubungan dengan terorisme yang mencoba membajak makna dari jihad sebenarnya untuk tujuan kekerasan. Selain itu, masyarakat harus dididik untuk memahami perbedaan antara perjuangan di jalan Allah dengan tindakan teror yang merusak.Â
Â
KesimpulanÂ