Semua dari kita menyaksikan
Dahulu Negeri ini berbalut warna cerah dan indah
Lalu datanglah kabut dan kekacauan,..lalu menghitam dan di terjang badai
indah negeri berubah menjadi pemandangan penuh huru hara
setiap sudut bumi pertiwi kadang menangis,..sedu sedan,..
Sampai kini Ibu pertiwi tak pernah lagi terlihat rona indahnya
Tak jua kembali terdengar kehebatanya
Yang ada kini kau membisu diantara keluh kesah anak negeri ini
Yang semakin hari semakin membuatmu nelangsa
Tanah air tak lagi punya rimba
Panas, air bah, api, gempa, lahar panas kini sering bersamamu
Semua menjadi,..pilu,..sendu,..
Semua Mata terbelalak menyaksikan hutan terbakar, gunung meletus, laut tercemar
Sudah tak ada lagi waktu untuk 'tuk terisak kembali
Semua tak ingin kehilangan tanah Airnya
Tanah yang menjadi tumpah darah
Tapi yakinlah
Perlahan lukisan negeri ini akan elok kembali
Biarlah gambaran runyam tanah air ini dibingkai dalam kenangan
Karena persatuan 'kan membawa kedamaian dan keamanan
Dimanapun,..Kapanpun,.. siapapun,..dan selamanya,..