Mohon tunggu...
Miftahudin
Miftahudin Mohon Tunggu... Swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Universitas Terbuka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Negeriku Sekarang

31 Oktober 2018   01:47 Diperbarui: 31 Oktober 2018   02:17 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua menjadi,..pilu,..sendu,..

Semua Mata terbelalak menyaksikan hutan terbakar, gunung meletus, laut tercemar

Sudah tak ada lagi waktu untuk 'tuk terisak kembali

Semua tak ingin kehilangan tanah Airnya

Tanah yang menjadi tumpah darah

Tapi yakinlah

Perlahan lukisan negeri ini akan elok kembali

Biarlah gambaran runyam tanah air ini dibingkai dalam kenangan

Karena persatuan 'kan membawa kedamaian dan keamanan

Dimanapun,..Kapanpun,.. siapapun,..dan selamanya,..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun