Akan tetapi para pemimpin Hizbullah malah menjadikannya sebagai sarana untuk menghimpun kekuatan pemuda-pemuda muslim dalam mempersiapkan kemerdekaan. Kejadian blunder ini terjadi dua kali setelah hal yang sama terjadi dalam Masyumi.
Walaupun secara garis besar pendekatan yang  dilakukan oleh Jepang ini lebih gagal dan berbeda dengan cara belanda melakukan pendekatan terhadap umat Islam di Indonesia.Â
Tapi bila kita kaitkan dengan kejadian pada masa sekarang masih tetap sama membuktikan upaya yang dilakukan Jepang. Kalau dulu umat Islam diperebutkan untuk berupaya membantu negara penjajah terutama dalam peperangan, tapi kalau pada masa sekarang umat Islam juga diperebutkan suaranya untuk meraih elektabilitas setinggi tingginya, terutama untuk kalangan Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H