Mohon tunggu...
Husen Mabrur
Husen Mabrur Mohon Tunggu... Guru - Suka membaca

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Menutup Mega

27 November 2017   10:06 Diperbarui: 27 November 2017   10:08 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Datang ku dalam keheningan malam . . .

Untaian lirih sebaris doa menembus waktu sunyi nya pekat. . .

Terdiam ku disudut jendela dunia. . .

Menerka kata dalam lautan. . .

Tak cukup waktu untuk kenali bathin mu . . .

Ribuan bintang membentang cahaya, . .

Toreh kan tanya tentang rentannya jiwa. . .

Harapan indah goreskan pena. . .

Dalam mihrab syair

tulus hatiku kagumi mu . . .

Rintis hujan tidak datang tanpa alasan, hadirku jawab akan doa, bingkisan sabar mu menunggu waktu. . .

pada kotak kaca-kaca tua kalbu mu . . .

Riuh belaian syair mu, menyentuh roma ku. . .

Dalam syair, ku maknai hatimu. . .

Hati indah terbias pesona redupnya senja. . .

Menutup hari dengan mega. . .

Itulah diriku datang memuja pujangga ku, . .

Bagaikan malam merindukan purnama .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun