Dengan memasukkan plastik-plastik kedalam sebuah botol plastik hingga menemukan sebuah kepadatan. Dalam jumlah yang banyak, botol padat tersebut nantinya bisa digunakan sebagai bata bangunan sederhana. Maupun dapat disusun menjadi meja atupun kursi.
Botol bekas juga dapat digunakan sebagai peralatan dirumah tangga. Sebagai pengganti pot bunga hidroponik ataupun barang-barang lainnya.
Setelah kepulangan kegiatan KKN mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik. diharapkan Masyarakat dapat secara mandiri mengatasi persoalan sampah dengan solusi ecobrick.
Tiga hal yang harus dilakukan menurut panduan,
pertama, dengan sesegera mungkin mencuci dan mengeringkan kemasan plastik yang kita pakai saat ini (kemasan makanan, masker, dll) maka akan dapat mencegah penyebaran virus.
Kedua, dengan memasukkan plastik yang sudah kering dan bersih ke dalam botol, segala kemungkinan kontaminasi virus dapat dinetralkan sampai masa aktif virus tersebut berakhir dengan sendirinya.
Ketiga, membuat ecobrick menggunakan plastik bekas akan membantu mengurangi persoalan sistem pengelolaan limbah kota kita selama masa yang sulit ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H