Disaat kita akan pergi Kak Bunga bertanya "Bentar Kez, bayar dulu minuman tadi.." "Udah dibayar tadi.." jawab lelaki itu. Kami pun pergi dan aku sangat semangat karena tujuanku akhirnya akan terpenuhi malam ini. Ketika masih berada di area Wisata Kuliner ini  lelaki tersebut sesekali menawarkan "Mau beli sempol ga? Mau beli minum ga?" Aku yang berada diantara mereka berdua hanya menjadi pendengar radio berjalan saja, hahaha lucu sekali bukan seperti adik yang sedang menemani kakaknya berkencan.
Sesampainya di lokasi ternyata kafenya tutup sedangkan cuacanya gerimis gitu dan akhirnya "Kez mau kemana nih, apa balik lagi ke Wiskul?" tanya Kak Bunga kepadaku "Iya balik lagi aja kak.. aku capek haus..." jawabku dan berbalik arah menuju Wiskul. Ditengah perjalanan aku yang mendahului mereka berdua terdengar jika si lelaki tersebut bertanya "Kezia kalau dijalan diem ya?" "Hah iya mungkin dia bt kafenya gak buka, jadi diem kak.." jawab Kak Bunga, aku yang mendengarnya pun mendumal kecil "Aku tuh capek pengen makan tapi malah tutup meni mengsedih.." untungnya mereka berdua tidak mendengar itu.
Dan sampailah kita di Wiskul lalu aku berpikir akan membeli apa ya karena sekarang sudah menunjukkan pukul 20.35 WIB tetapi masih jalan-jalan mencari jajanan "Kez, kamu mau minuman yang waktu itu kita beli gak?" tanya Kak Bunga "Boleh aku haus kak.." jawabku dengan lemas. Sesampainya ditempat minuman tersebut Kak Bunga menawarkan kepada lelaki itu tetapi dia tidak terlalu menyukai minuman dingin berbeda dengan aku dan Kak Bunga yang sangat menyukai es.
Setelah menyusuri jajanan "Kak mau beli Sempol ga?" tanyaku ke Kak Bunga "Iya ayo yang di depan ya, kalau gak penuh kita beli kalau penuh engga deh.." jawab Kak Bunga. Namun saat kami berjalan menuju tempat Sempol minuman Kak Bunga yang kami beli bersama itu jatuh ke Aspal dan ya berserakan kemana-mana, lalu lelaki itu mengambilnya dan membuang ke tempat sampah di dekatnya . Sesampainya di tempat Sempol aku langsung bertanya ke pada Abang Sempolnya "Pak ini udah ada yang punya belum ya?" "Belum neng, ambil aja.".
Setelah jajanan yang aku dapatkan akhirnya kami memutuskan untuk pulang karena gerimis semakin banyak dan Seniorku pulang bersama lelaki itu, sedangkan aku meneduh ditempat Pangkas Rambut yang kebetulan tutup jadi sembari menunggu ayahku menjemput. Aku berdiri lalu live di sosmedku agar tidak kesepian walaupun sebelahnya Pangkas Rambut ini tempat makan yang cukup ramai tetapi tetap saja aku merasa kesepian.
Pukul 21.30 ayahku masih diperjalanan dan tiba-tiba ada pesan masuk dari seniorku jika ia dan lelaki itu pergi terlebih dahulu menaiki angkutan umum, lalu aku membalas pesan tersebut semoga mereka berdua tidak kehujanan. Sedangkan seniorku ini hanya mengingatkanku agar tidak menunggu ditempat sepi. Tak lama kemudian ayahku datang lalu kami pulang kerumah dengan selamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H