Mohon tunggu...
mifrohatulfaizah
mifrohatulfaizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menumbuhkan Kesadaran Hukum dan Aturan Pada Siswa SD

4 Januari 2025   22:09 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam menanamkan pemahaman hukum dan aturan melalui pembelajaran Pkn, aturan yang diterapkan meliputi kewajiban siswa untuk mengikuti tata tertib lingkungan sekolah, seperti datang tepat waktu, berpakaian rapi, dan menghormati guru serta teman. Siswa diajarkan untuk memahami pentingnya menghormati hak orang lain, bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, serta menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Melalui pembelajaran Pkn, siswa juga dikenalkan dengan berbagai aturan yang ada di masyarakat, seperti pentingnya berbicara dengan sopan, tidak berkelahi, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan orang lain. Dengan cara ini, siswa belajar untuk menghargai hukum dan aturan yang ada di sekolah dan masyarakat, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Keberhasilan dalam membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab siswa terhadap hukum dan aturan tidak hanya tergantung pada peran guru, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif dari semua pihak, terutama orang tua dan orang-orang terdekat. Orang tua, sebagai pendidik pertama dan utama, memiliki peran besar dalam memberi dukungan, motivasi, serta contoh yang baik kepada anak di rumah. Mereka dapat membiasakan anak untuk memahami dan menghargai aturan, baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan sosial lainnya. Dorongan dari orang  terdekat dapat membantu anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. Dengan begitu anak dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dengan siapapun di berbagai situasi, kapan pun dan di mana pun.

KESIMPULAN

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan pemahaman hukum dan aturan yang baik siswa yang berlaku di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Melalui pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan menggunakan metode yang aktif, seperti diskusi, role-playing, dan simulasi, siswa diajarkan untuk memahami dan menerapkan aturan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi generasi yang taat hukum, tetapi juga dapat berpikir kritis dan bertindak secara bertanggung jawab dalam berbagai situasi.

Selain guru, orang tua juga menjadi peran yang sangat penting dalam memberikan contoh, motivasi, dan membiasakan anak dalam menghargai aturan, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat. Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pihak sekolah dan orang terdekat, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan siap menerapkan nilai-nilai hukum dan aturan di mana pun mereka berada.

 

Daftar isi

Suryani, A. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar: Menumbuhkan Karakter Bangsa dalam Kehidupan Sehari-hari. Jakarta: Kencana.

Depdikbud. (2022). Kurikulum Merdeka: Panduan Implementasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sudjana, Nana. (2018). Metode Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Anisaul Nurul Hidayati1 , Esha Riska Qur'ani (2023) Indigenous Knowledge Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan Penegakan Hukum di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun