a) Anak belajar dan menyelaraskan perkembangan tubuhnya dengan menciptakan aktivitas mentalnya menjadi aktivitas normal dan positif. Ia belajar memfasilitasi kecerdasan dan perkembangannya (disebut pola).
b) Anak memikirkan kegiatan dan perkembangannya.
c) Sebagai kesimpulan pra operasi mempunyai ciri-ciri susunan seperti ini, anak belajar mengasumsikan gambar soal dengan benda konkrit, namun masih merepotkan; anak belajar bahwa benda-benda yang disembunyikan dari lokasi aslinya sebenarnya tidak secara permanen menghilang, sudah mengira dia terus menghilang; anak mulai mengenal benda-benda konkrit seperti berorganisasi dan mengutak-atik).
> Tahap pra operasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a.Representasi sesuatu dengan khayalan, bahasa, dan gambar.
b. Menghubungkan perjumpaan dalam dunia luar dengan individu.
c.Menimbang bahwa barang palsu mempunyai sifat-sifat barang asli
d.Tidak dapat memisahkan antara kejadian nyata (realitas) dan kemampuan kreatif (lamunan).
e.Anak menganggap benda itu beragam jika dilihat secara khas (namun belum mempunyai konsep kelestarian jumlah, kelestarian jangkauan, kelestarian materi/zat).
> Tahap operasi konkrit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Egoismenya berkurang, mulai bersedia bermain dengan orang lain.