Pengajar yang baik akan menggunakan kegiatan instruksional dengan sebaik-baiknya secara kreatif dan inovatif. Disebut kreatif karena pengajar mampu memilih metode dan alat instruksional sesuai kebutuhannya sesuai dengan tujuan instruksional yang ada. Kenapa harus berganti metode? Hal ini menjaga rasa bosan peserta didik dalam proses instruksional termasuk bagi dirinya, pengajar itu sendiri.
Kegiatan instruksional yang kreatif pandangan peserta didik merupakan suatu inovasi. Biasanya inovasi cenderung kea rah benda, gagasan atau prosedur baru dan itu diharapkan bagi peserta didik.
Â
- Kurikulum
Dalam konteks sempit dimaknai bahwa kurikulum merupakan daftar materi pelajaran yang terorganisasi (tersusun) dengan logis (masuk akal) untuk mencapai tujuan instruksional yang ditetapkan. Dan perlu diingat bahwasannya pihak yang berhak menentukan kurikulum adalah pengajar, penyelenggara, dan penanggung jawab satuan pendidikan. Disisi lain pengembangan kurikulum yang terlibat yakni peserta didik dan pengguna lulusan.
Â
- Bahan instruksional
Bahan instruksioanal itu disusun berdasarkan TIU dan TIK, karakteristik peserta didik, dan strategi instruksional untuk setiap tujuan instruksional.
Bahan innstuksional terdiri dari tiga:
- Bahan instruksional untuk tatap muka disebut bahan kompilasi. Peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan seperti tercantum dalam tujuan instruksional melalui proses belajar yang aktif, dinamis, dan bermakna.
- Bahan instruksional mandiri dimana sering digunakan pada pembelajaran jaraj jauh seperti di Universitas Terbuka (UT). Modul adalah media yang tepat dan berisi panduan lengkap, siapa melakukan apa, dll. isitilah modul sendiri berasal dari teknologi peswat luar angkasa Amerika Serikat dimana terdiri dari bagian dan setiap bagian itu disebut modul.
- Bahan instruksional kombinasi artinya paduan keduanya. Contohnya di perkuliahan pada umumnya atau sekolah paket A, B, dan C untuk kesetaraan.
Â
Saudara, ke-6 komponen dasar ini merupakan persyaratan minimal karena ada komponen pendukung dan komponen suprasistem dimana kesemuanya saling berkaitan dan merupakan sistem pembelajaran berbasis teknologi pendidkan dengan 17 komponennya.
Â
REFERENSI BACAAN