Suatu hari ada anak sedang mengeluh akan proses instruksional yang telah dilaluinya dan ini jangan dibiarkan. Secara umum motivasi terdiri dari 2 yakni internal dan eksternal seperti yang diungkapkan (Sadirman, 1996:90) dalam blog, Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar.
Jadi sebelum kita menilai akan pencapaian peserta didik yang belum mencapai tujuan atau KKM, baiknya untuk mengetahui 2 faktor tersebut karena ini akan membantu pertanyaan dari permasalahan yang ada.
3. Akses terhadap sumber belajar
Bagaimana peserta didik akan mencapai tujuan instruksional yang berkaitan dengan materi yang tengah dipelajari jika sumber belajar tidak tersedia atau mendukung tentu akan menghambat.
Adapun yang termasuk sumber belajar adalah berbagai informasi, data-data ilmu pengetahuan, gagasan-gagasan manusia, baik dalam bentuk bahan-bahan tercetak (misalnya buku, brosur, pamlet, majalah, dan lain-lain) maupun dalam bentuk non cetak (misalnya film, film strip, kaset, video cassette, dan lain-lain).
4. Kebiasaan belajar
Dengan mengetahui kebiasaan belajar peserta didik baik dengan tatap muka atau mandiri, diharapkan akan membantu dalam proses instruksional. Kebiasaan peserta didik belajar dengan mandiri misalnya, tentu akan memiliki efek positif bagi dirinya, karena ia sadar dengan atau tanpa pendidik, ia akan terus belajar. Dalam benaknya, belajar adalaj kebutuhan dan bukan kewajiban semata apalagi sekadar menggugurkan kewajiban.Â
5. Tempat tinggal
Jarak tempuh dari rumah ke sekolah misalnya akan memengaruhi intensitas mereka terhadap kegiatan instruksional, dengan catatan memiliki motivasi yang sama besar baik jauh maupun dekat. Keberadaan jarak yang dekat dengan lembaga pendidikan tentu akan memudahkan baginya untuk mendapatkan pengetahuan, berbagi pengalaman, meningkatkan kegiatan intra dan ekstra didalam lembaga sekolah.
6. Akses terhadap saluran komunikasi dan media instruksioanal
Ketersediaan saluran komunikasi baik berupa telepon, laptop, computer, buku atau media cetak lainnta seperti koran, tabloiad, koran, majalah, dll akan mendorong keinginan untuk menggunakannya dalam kegiatan instruksional.