Pernahkah kita menunda pekerjaan dalam satu waktu?
Jika ya tentu akan berdampak pada pekerjaan berikutnya.
Â
Satu hal kecil yang memengaruhi saya dalam kehidupan untuk tidak menunda pekerjaan adalah dengan mengingat beberapa pertanyaan dibawah ini…
- Apakah saya yakin esok akan ada kehidupan?
- Apakah saya yakin esok saya baik-baik saja?
- Apakah saya yakin esok bisa menyelesaikan pekerjaan yang tertunda?
- Apakah saya termasuk orang beriman jika Allah mengingatkan pentingnya waktu dalam surah Al-Asr?
- Apakah saya yakin saat ini benar-benar sibuk sampai tidak sempat menyelesaikan?
- Apakah kesehatan saya menurun sampai menunda pekerjaan?
- Apakah saya sudah menjadi teladan bagi keluarga karena menunda pekerjaan?
Â
Mudah-mudahan beberapa pertanyaan untuk diri saya sendiri dapat menjadi pengingat dikala pekerjaan berhenti sementara waktu.
Â
Menunda pekerjaan bukanlah penyakit keturunan tetapi ia merupakan penyakit mental dan kumpulan dari kebiasaan menunda pekerjaan sedari kecil yang akhirnya mengakar menjadi kebiasaan menunda sampai dewasa nanti.
Jika ingun meraih sukses yang besar dan segera tercapai mimpi-mimpinya ya hilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan apapun itu baik kecil atau besar, mudah atau susah, lambat atau cepat, tidak penting atau penting karena apapun itu ia akan menjadi gulungan laiknya debu di kaca jika dibiarkan akan menumpuk dan itu menjadi tebal yang pada akhirnya susah untuk dihilangkan atau dibersihkan karena sudah mengakar ke dalam jiwanya, sungguh berbahaya.
Akibat menunda-nunda pekerjaan,
Jika ia seorang karyawan, akan menjadi karyawan yang bernilai buruk dalam kinerja.
Jika ia seorang suami dan ayah bagi istri dan anaknya, akan menjadi contoh buruk.
Jika ia seorang pendidik, secara otomatis menjadi contoh buruk bagi peserta didik.
Jika ia seorang kiai, tentu jama’ahnya akan melihat itu bukan panutan bagi mereka.
Dan apapun it namanya akan berdampak negatif saat ini bahkan kelak dimana kita belum bisa merasakannya.
Semoga pesan Allah dalam surah Al-Asr menjadi pengingat buat saya dan siapapun untuk tidak lupa dan akan dijauhkan dari sifat menunda-nunda pekerjaan.
Â
Semoga bermanfaat. (Fahmi Awaludin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H