Misalnya, kamu kerja di bimbel ternama, atau di perusahaan start-up ternama, atau bekerja di waralaba-waralaba ternama, bisa juga di perusahaan yang tidak terlalu terkenal namun menjadi distributor atau keagenan yang mengelola merek-merek populer.Â
Hal ini juga bisa bikin kamu jadi makin cemerlang di hadapan rekruiter meskipun background akademis kamu kurang dikenal.
2. Tambah skill kamu dari instansi ternama
Bila ada rezeki dan kesempatan, kamu juga bisa menambah skill kamu dari lembaga-lembaga populer. Misalnya belajar bahasa asing dari pusat kebudayaan resminya, seperti belajar bahasa jepang di japan foundation, bahasa jerman di goethe, bahasa arab di lipia.Â
Atau, belajar standardisasi dari elearning-nya Badan Standardisasi Nasional di elearning.bsn.go.id, ini juga keren banget karena sertifikat kelulusan elearningnya ditandatangani langsung oleh Kepala BSN.Â
Skill kamu yang kamu dapatkan dari lembaga ternama dan terkenal spesialis di bidangnya tersebut akan membuat rekruiter akan merasakan aura skill powerfull kamu meskipun kampus kamu misalnya belum terlalu dikenal luas.
3. Kuasai pembelajaran mandiri melalui software atau aplikasi yang terkenal dan populer.
Ini yang paling efisien sebenarnya, kamu bisa kembangkan skill kamu dengan belajar mandiri ataupun sistematis di perkuliahan menguasai aplikasi-aplikasi populer di bidangnya.
Sebagai contoh, misalnya Autocad Inventor untuk desain engineering, atau canva untuk desain grafis, atau phython untuk programming.Â
Meskipun kamu dari perguruan tinggi yang belum populer, penguasaan aplikasi engineering ini bisa menambah keren di mata rekruiter, sertakan dan lampirkan beberapa hasil karya kamu di biodatanya yaa guys.
Biarkan karya kamu berbicara seberapa kerennya kamu dan berkelasnya kamu meskipun berasal dari kampus yang biasa saja.