Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Mudah Terprovokasi, Kita Bangsa Besar yang Sudah Merdeka!

22 Desember 2016   17:28 Diperbarui: 22 Desember 2016   17:57 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kemudian Indonesia kembali menitikkan air mata. Tragedi Sampit di tahun 2001 menjadi konflik berdarah antar suku yang paling membekas dan membuat bangsa ini bagai terlecut sengatan listrik tegangan tinggi. Konflik yang melibatkan suku Dayak dengan orang Madura menjadi buah bibir di mana-mana. Bangsa ini berkabung untuk kesekian kalinya.

Kini, sentiman atas nama SARA kembali mulai dipakai dan dipropaganda sedemikian besar dan luas, menyapa hampir seluruh pelosok negeri ini untuk supaya terpancing. Siapapun pihak yang mengail di air keruh mestinya sadar dan segera bertobat. Karena apa? Oleh karena kewibawaan bangsa ini jauh lebih besar daripada kepentingan politik apapun, dan dibanding kesesatan cara berbikir siapapun.

Bangsa ini, saya amat sangat yakin, tidak akan mudah terpengaruh propaganda pemecah belah menggunakan nilai-nilai SARA. Kita sudah merdeka dari penjajahan bangsa lain, jangan mudah dijajah dengan metode usang devide et impera.

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, adalah semboyan yang tak pernah usang dimakan zaman, dalam Bahasa Inggris ia dikenal dengan ‘United we stand, divided we fall’. Semboyan itu sudah muncul pada sekitar tahun 620 – 560 sebelum Masehi oleh Aesop. Sudah sangat lama, ratusan tahun yang lalu, tetapi rasanya semboyan itu akan terus mengalir dalam darah setiap kita yang hidup masa kini di Indonesia ini. Jadi, marilah kita terus bersatu apapun status SARA yang tersemat dalam diri pribadi kita.

 "There is a Law that man should love his neighbor as himself. In a few hundred years it should be as natural to mankind as breathing or the upright gait; but if he does not learn it he must perish." -- Alfred Adler

Michael Sendow

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun