Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Miskin Karya? Ah, Siapa Bilang

2 Oktober 2016   17:39 Diperbarui: 2 Oktober 2016   18:27 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi dan Ahok meninjau pelaksanaan proyek MRT (Pic Source: mrtjakarta.co.id)

Dua rute yang akan dibangun yakni koridor satu dengan rute Kebayoran Lama-Kelapa Gading dan koridor tujuh dengan rute Kelapa Gading-Kemayoran-Pesing-Bandara Soekarno-Hatta. Proyek pembangunan ini sudah sementara dijalankan, kalau Anda jalan di seputaran Kayu Putih dan Kelapa Gading, saya sering lalui rute itu, jelas terlihat pembangunannya sementara dikebut.

‎Proyek light rail transit (LRT) atau kereta ringan berkecepatan 60 – 80 km per jam ini bakal melewati banyak rute. Moda transportasi ini juga memiliki banyak tempat pemberhentian. Ada beberapa rute layanan yang rencananya bakal diakomodasi oleh moda transportasi modern ini. Proyek ini bakal dibangun dua tahap, dengan total panjang 83,6 kilometer (km). Tahap pertama meliputi rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42,1 km.

LRT Sudah Dimulai (Pic Soirce: Detik.com)
LRT Sudah Dimulai (Pic Soirce: Detik.com)
3. Program Kali Bersih

Memang pencetusan ide tersebut sudah sejak  lama, sejak jamannya gubernur Fauzy Bowo. Tetapi lagi-lagi, masak iya sih sejak jaman itu, harus menunggu Ahok untuk memulainya? Tidak usah beretorika panjang lebar, semua ini sebetulnya hanya tergantung niat baik dan kemauan. Ada niat baik bekerja dan kemauan bekerja keras, atau hanya sebatas wacana, itu pertanyaannya.

Ada begitu banyak sungai dan selokan yang dikeruk. Sampah-sampah hampir setiap hari dibersihkan, mungkin berton-ton banyaknya. Pemerintahan Ahok tentu sadar betul, membersihkan sungai dan selokan tidak boleh hanya sekedar himbauan. Sungai dan selokan tidak akan menjadi bersih dengan retorika dan kemahiran kita berpidato secara santun. Tidak akan pernah. Sungai dan selokan akan menjadi bersih jika dibersihkan. Sesederhana itu. Makanya Ahok pernah bilang, untuk menjadikan sungai bersih dia sampai harus mencopot dan mengganti beberapa pejabat terkait. Perlu usaha dan kerja nyata.

Maka setelah itu, masyarakat dan semua pihak tentu harus disadarkan sesadar-sadarnya supaya tidak membuang sampah lagi secara sembarangan. Sungai jangan dijadikan tempat pembuangan akhir sampah. Ada harga yang harus dibayar dalam hal menciptakan sungai-sungai yang bersih dan indah.

Bila perlu, ikuti kota-kota besar di luar sana yang mendenda dengan tegas mereka yang kedapatan membuang sampah sembarangan, apalagi bila sampahnya dibuang di selokan dan sungai. Tindak tegas setegas polisi menindak para pelanggar lalulintas jalan. Masalah kebersihan tidak boleh dianaktirikan.

Kali di Jakarta masa kini (Pic Source: Kompas.com)
Kali di Jakarta masa kini (Pic Source: Kompas.com)
4. Perbaikan Birokrasi Jakarta

Dari jaman gubernur sebelum-sebelumnya seakan pembenahan birokrasi menjadi program unggulan dan menjadi keniscayaan dalam menciptakan pelayanan masyarakat yang baik dan bersahabat. Itu betul. Tapi tidak ada yang berani dan setegas Ahok dalam hal pembenahan birokrasi.

Ahok tidak peduli popularitas dirinya turun di mata para birokrat yang dia ‘hajar’ itu. Karena itu jugalah, meskipun belum sempurna namun banyak sekali perubahan birokrasi dan pelayanan masyarakat yang kita jumpai di Jakarta ini.

Ahok juga memberi contoh, ia tidak sekedar memerintahkan birokrat yang dipimpinnya untuk melayani masyarakat. Gubernur mana yang setiap pagi menyempatkan diri di depan kantornya untuk menyambut warga yang antri membawa berbagai keluhan dan keresahan mereka? Jika ada yang benar-benar harus ditangani cepat, Ahok pun segera memberi solusi, dan jawaban. Setiap pagi ia harus sarapan berbagai macam keluhan dan laporan warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun