Mohon tunggu...
Michael Sendow
Michael Sendow Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writter

Motto: As long as you are still alive, you can change and grow. You can do anything you want to do, be anything you want to be. Cheers... http://tulisanmich.blogspot.com/ *** http://bahasainggrisunik.blogspot.co.id/ *) Menyukai permainan catur dan gaple. Menulis adalah 'nafas' seorang penulis sejati. I can breath because I always write something...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Tips dan Cara Cepat Sukses

4 Juni 2016   20:21 Diperbarui: 4 Juni 2016   22:10 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berani serta percaya diri bukan serta merta menghilangkan sama sekali rasa takut atau kawatir. Sama sekali tidak. Rasa itu akan tetap ada, namun bukan mereka yang menguasai kita melainkan kitalah yang menguasai mereka.

Ada yang pernah bertanya pada Bapak Yap Thiam Hien begini, " Pak Yap apa resepnya sehingga bapak begitu berani? Apa bapak tidak pernah merasa takut?". Lalu apa jawaban Om Yap? Ia menjawab, "Jangan salah sangka. Saya juga bisa merasa takut, sering merasa takut. Saya adalah manusia biasa. Hanya saja, kalau saya tahu bahwa saya sedang memperjuangkan sesuatu yang lebih besar dari keselamatan diri saya sendiri, saya bisa mengatasi rasa takut saya..."

Anda lihat, jikalau kita memperjuangkan sesuatu maka usahakan perjuangan itu melampaui rasa takut dan khawatir kita. Sukses menunggu kita di ujung jalan. Mungkin juga Pak Ahok, Gubernur DKI kita belajar dari Om Yap juga tentang arti keberanian yang sesungguhnya.

5. Setia

Kesetiaan adalah lambang keberhasilan. Itu kata bangsa Yunani kuno. Namun rupanya, manusia modem pun masih terus mengamini hal tersebut. Kesetiaan adalah benih benih kesuksesan dan kebanggaan, juga kebahagiaan.

Siapa diantara kita yang tidak ingin mendapatkan istri yang setia. Memperoleh suami yang setia. Anak yang setia. Bahkan anjing pun kalau perlu akan kita cari yang benar benar setia pada tuannya.

Pemimpin manapun dan yang berada dimanapun pasti menghendaki anak buah atau bawahan yang setia. Presiden senantiasa berupaya memilih menteri menteri yang setia atau loyal. Itu sudah standard dimana mana.

Kenyataannya bilang apa? Tidak banyak yang setia. Kesetiaan adalah barang langka. Sudah teramat mahal harganya. 

Presiden Nixon suatu ketika memutuskan hubungan dengan Taiwan karena ia hendak mengikat hubungan diplomatik dengan RRC. Bilang apa dia waktu itu? There is no permanent friend, there is only permanent interest. Yang abadi itu hanyalah kepentingan.

Saya punya pengalaman kecil sewaktu menemani teman saya dari Amerika yang ingin berbisnis di Indonesia. Dia sempat berkeluh kesah dan marah marah. Katanya waktu itu, "Selama orang Indonesia tidak bisa pegang janji serta punya loyalitas, maka Indonesia tidak akan pernah maju!".  Dia lalu memberi contoh, teman saya itu pernah janjian ketemu orang jam 3 sore, eh munculnya jam setengah 5. "That was crazy..." katanya. Bayangkan katanya, buang waktu satu setengah jam, mestinya dia sudah bisa bikin kerjaan lain katanya. Belum lagi dia cerita tentang rekan bisnisnya yang tidak setia pada perjanjian awal, dan malah mengubah agreement yang sudah disepakati. 

Untuk sukses, maka tak berlebihan kalau saya juga memasukkan poin kesetiaan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun