Satu keinginan saya memang belum juga terkabulkan, yaitu supaya bisa main catur lawan Kang Pepih. Sebagai penyuka dan sering ikut pertandingan catur, tentu saya begitu amat tertantang menjajal kecanggihan Kang Pepih. Dari profil dan statusnya, ia itu bisa jadi lawan berat saya. Mungkin saya bakalan kalah, tapi ya perlu kita coba satu dua set dulu lah. Pembukaan E4 atau Scotch adalah kesukaan saya bila pegang buah putih. Ikut-ikut pembukaannya Kasparov lah. Jadi, Kang Pepih, dimana pun dikau berada, seandainya tulisan ini sampai di depan matamu, ini adalah sekaligus juga tantangan terbuka saya. Semoga ada waktu yang pas buat kita berdua. Kenapa saya berani menantang Manager Kompasiana? Oleh karena saya adalah kompasianer, bagian tak terpisahkan dari komunitas ini. Kalau seandainya saja saya tidak tergabung di sini, manalah berani saya menantang beliau. Ini semua tentunya juga adalah berkat Kompasiana. Winston Churchill lantas seakan berbisik pelan, “History will be kind to me for I intend to write it.”
Menulis di Kompasiana memberi dampak besar dalam kehidupan saya, dan juga orang-orang di sekitar saya. Menulis menjadikan hidup ini lebih hidup, dan tentunya hidup yang lebih hidup itu turut menghidupkan orang lain juga. Kreativitas dalam menulis pun semakin menjadi-jadi di Kompasiana. Lagi-lagi itu tentunya adalah berkat Kompasiana yang terus berinovasi serta membuka ruang sebesar-besarnya untuk kemanfaatan kita bersama, yang sampai detik ini belum saya temui di tempat (ruang menulis) lain. http://www.kompasiana.com/michusa/fenomenalnya-kompasiana-bisa-menyembuhkan-luka-batin_5500a6d1a333115b73511799
Kadang saya mesti berimajinasi sedikit untuk menuliskan sesuatu. Melahirkan tulisan ini juga butuh sedikit imaginasi dan banyak kreativitas, sebab tanpa itu semua, saya khawatir hidangan ini akan terasa hambar laiknya sayuran tanpa garam. Mudah-mudahan kali ini bumbunya pas. Tak kurang dan tak terlalu berlebihan. Sebab memang itulah fakta yang saya alami sendiri. Mungkin saja orang lain akan punya pengalaman lain lagi, ya monggo untuk diutarakan secara terbuka.
Akhirnya, karena Kompasiana saya bisa bernafas….ya, bernafas lega. Thanks Kompasiana. Be blessed and cheers!
“And by the way, everything in life is writable about if you have the outgoing guts to do it, and the imagination to improvise. The worst enemy to creativity is self-doubt.” ---Sylvia Plath.
Catatan beberapa tulisan saya tentang menulis, dan juga tentang Kompasiana (di masa lampau):
http://www.kompasiana.com/michusa/untuk-apa-anda-menulis_552aea7af17e617653d623e1
http://www.kompasiana.com/michusa/m-e-n-u-l-i-s_552e04846ea834261e8b45a1
http://www.kompasiana.com/michusa/buang-hajat-di-kompasiana_5500f1cca33311d372512acc