Terobosan ini menjadikan ITHB sebagai salah satu dari langkanya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang memiliki jenjang sarjana untuk prodi ini. Itulah sebabnya, Presiden Jokowi menaruh perhatian khusus atas ITHB yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di tanah air.Â
Di ITHB, program studi Manajemen Rantai Pasok didirikan dan dikelola oleh Departemen Teknik Industri, yang meraih posisi 5 besar nasional dalam LKTI UI 2016. Program studi ini berfokus pada integrasi jaringan rantai pasok. Perkuliahannya diasuh oleh para pengajar praktisi dan akademisi berpengalaman luas.Â
Adapun visi program studi ini adalah menjadi program studi unggulan di bidang Rekayasa Sistem Logistik berbasis teknologi informasi dan menghasilkan lulusan yang kompeten dalam skala global, berkarakter unggul, dan berintegritas untuk memberi dampak positif pada komunitas dan profesi logistik.Â
Selain penghargaan dari Presiden Joko Widodo, ITHB -dalam hal ini Rektor Dr. Ir. Samuel Tarigan MBA.-, juga dianugerahi penghargaan Asia Education Leadership Award oleh lembaga Chief Marketing Officer Asia (CMO Asia) dalam acara 9th Education Excellence Awards di hotel Le Meridien, Singapura pada 1 Agustus, 2018.Â
Andrew Kelly dari CMO Asia menyampaikan bahwa penghargaan diberikan kepada individu yang membawa perubahan bagi masyarakat, khususnya mereka yang telah memberikan keteladanan dalam kepemimpinan, inovasi, serta pengembangan hubungan dunia industri dengan akademik dalam rangka menghasilkan pemimpin masa depan.Â
Adapun prospek karier ketika mengambil jurusan SCM di ITHB adalah karier sebagai procurement officer, demand planning analyst, warehouse/DC supervisor, 3PL business development, atau profesi-profesi lain terkait dengan manajemen logistik, transportasi & warehousing di berbagai industri.
Â
Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Disadur dari laman resmi ITS, www.its.ac.id, latar belakang berdirinya disebabkan oleh krusialnya peran lulusan-lulusan program studi ini. Menurut ITS, Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management -- SCM) dewasa ini menjadi bidang yang sangat penting dalam dunia bisnis karena fungsi supply chain ini terkait langsung dengan daya saing perusahaan.Â
Dalam dua dekade terakhir kesadaran akan pentingnya SCM di berbagai perusahaan semakin terlihat. Indikasinya adalah banyak perusahaan yang memunculkan posisi baru seperti Supply Chain Analyst, Supply Chain Manager, Supply Chain Director atau nama jabatan lain seperti Logistics Manager, Distribution Manager, dll. Dengan perkembangan dunia digital dewasa ini, praktek Supply Chain Management juga banyak berubah.Â
Perusahaan yang ingin menang dalam persaingan harus menyiapkan tenaga profesional yang mampu memahami bagaimana mengelola supply chain di era digital dewasa ini. Di sisi lain, pendidikan tinggi di Indonesia yang menyiapkan tenaga profesional pada bidang SCM terutama untuk posisi manajerial masih kurang.Â
Di sisi lain ITS memiliki cukup banyak sumber daya (dosen) yang menekuni bidang-bidang terkait dengan SCM yang tersebar di beberapa departemen dan sebagian di antaranya memiliki reputasi tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional. Khusus ITS, prodi SCM hanya tersedia untuk program magister manajemen (S2).