Hasil dari persamaan di atas yang di hitung dengan math matrix metode eliminasi nilai yang diperoleh adalah ( x = 1 ), ( y = 2 ), dan ( z = -1 )
Dari bentuk tereduksi ini, kita dapatkan nilai ( x = 1 ), ( y = 2 ), dan ( z = -1 ).
Untuk mengurutkan modal dari yang paling murah ke paling mahal, kita menggunakan nilai-nilai yang telah ditemukan. Dalam konteks bisnis, ( x ), ( y ), dan ( z ) bisa diinterpretasikan sebagai alokasi modal pada berbagai aspek usaha.
Dengan ( x = 1 ), ini mungkin menunjukkan area bisnis yang membutuhkan alokasi modal relatif rendah atau lebih efisien dalam penggunaan sumber daya.
Dengan ( y = 2 ), ini bisa mencerminkan area bisnis yang mendapat alokasi modal cukup besar dan mungkin memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan usaha.
Dengan ( z = -1 ), ini mungkin menunjukkan area bisnis yang mendapat alokasi modal yang cukup besar tetapi mungkin membutuhkan penyesuaian atau pengelolaan yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi.
Jadi apabila di urutkan dari yang termurah adalah sebagai berikut  Z
Perbandingan antara PT Hadi dan PT Madi menunjukkan perbedaan dalam pendekatan bisnis dan alokasi modal. PT Hadi, dengan alokasi modal yang relatif rendah pada variabel seperti x, y, dan z, mungkin mengindikasikan fokus pada efisiensi sumber daya. Di sisi lain, PT Madi, dengan alokasi modal yang lebih signifikan pada variabel x, y, dan z, mungkin menunjukkan penekanan pada pengembangan dan pertumbuhan bisnis yang lebih agresif. Keduanya memiliki strategi yang unik dalam mengelola modal.PT Hadi mungkin lebih terfokus pada efisiensi, sementara PT Madi pada ekspansi dan pertumbuhan yang lebih besar.
Â