Mohon tunggu...
Michelle Mabelea Rieupassa
Michelle Mabelea Rieupassa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Menulis artikel mengenai dunia jurnalisme.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Keterbukaan: Warga Indonesia Sebagai Pelapor dan Jurnalis

26 September 2023   20:03 Diperbarui: 18 Desember 2023   16:12 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnalisme warga atau lebih sering kita dengar dengan istilah citizen journalism. Istilah yang muncul seiring dengan berkembangnya media digital di dunia.  

Lantas sebenarnya apa arti dari citizen journalism itu sendiri?

Citizen journalism merupakan kegiatan jurnalis yang dilakukan oleh orang-orang bukan dari kalangan jurnalis professional.

Tentunya berbeda dengan jurnalis professional yang bekerja pada media tertentu sedangkan jurnalisme warga tidak demikian.

Kecepatan informasi menjadi penanda utama dalam citizen journalism, sehingga sering kali berita-berita yang tersampaikan kurang akurat dalam memberitakan sebuah isu tertentu.

Kelebihan dan kekurangan citizen journalism

Penanda utama dalam citizen journalism adalah kecepatan informasi, hal ini menjadi bagian dari kelebihan citizen journalism itu sendiri. Jika dibandingkan dengan proses produksi media massa, mulai dari mengirim reporter ke lapangan,proses penyuntingan hingga memproduksi berita tersebut sampai bisa ditayangkan ke media digital maupun cetak. Tentunya membutuhkan proses yang lebih lama daripada berita citizen journalism. Selain kecepatan, ada beberapa kelebihan lainnya dari citizen journalism.

Berita yang disebarkan tanpa sensor memberi penulis kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai metode peliputan yang menarik dan lebih interaktif. Tidak adanya sensor juga menjadikan berita lebih cepat dan sumber berita menjadi lebih responsif dan tidak mempercepat publikasi.

Transparansi dalam informasi juga meningkat karena memungkinkan berita yang disebarkan tanpa intervensi dari pihak ketiga.

Namun, ketidakberadaan sensor dalam berita citizen journalism juga memiliki resiko bagi penulis dan pembacanya. Potensi tersebarnya informasi palsu atau hoaks dapat merugikan masyarakat karena tidak adanya verifikasi dari informan.

Jika dalam dunia jurnalisme terdapat istilah agenda setting, maka itu tidak berlaku dalam citizen journalism. Hal ini memperbanyak warga yang memproduksi berita dan semakin banyak pula informasi yang diterima oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun