Menyembahlah hanya kepada nama-Nya, dalam keadaan apapun dan di mana pun berada. Â Berilah yang terbaik dari segala yang bisa kita beri dan lakukan dalam penyembahan kita. Â Yohanes 4:24 memberitahu bahwa suatu keharusan untuk menyembahnya di dalam roh dan kebenaran. Â Biarlah kita menjadi penyembah-penyembah yang berkenan bagi-Nya. Â Penulis mengharapkan agar tidak hanya membaca, namun dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Â Sehingga bila cara kita salah selama ini, kita dapat memperbaikinya.
Demikianlah yang dapat saya jelaskan mengenai penyembahan. Â Kiranya saudara-saudari dapat memaafkan kesalahan dalam penulisan. Â Terima kasih, shalom, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
[1] Darlene Zschech, Penyembahan Yang Luar Biasa (Jakarta: Immanuel, 2003), 26.
[2] Billy Sindoro, Worship Revolution (Jakarta: Metanoia, 2001), 1.
[3] Darlene Zschech, Penyembahan Yang Luar Biasa, 29.
[4] Ibid, 169.
[5] Sadhu Sundar Selvaraj, Seni Menyembah: Menjadi Penyembah yang Dicari Tuhan (Jakarta: Nafiri Gabriel,1996), 20.
[6] John MacArthur, Jr, Prioritas Utama Dalam Penyembahan (Bandung: Yayasan Kalam Kudus, 1983), 37.
[7] Ibid, 193.
[8] David Swan, Kuasa Penyembahan Profetik (Jakarta: Dapertemen Penerbitan IHO, 1999), 103.
[9] Billy Sindoro, Worship Revolution (Jakarta: Speed Plaza Blok B/23, 1999), 11.