Mohon tunggu...
Michelle Abigail
Michelle Abigail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia

Halo!Perkenalkan nama saya Michelle Abigail.Saya adalah Mahasiswi Akademi Televisi Indonesia semester dua,dari saya menginjak bangku sekolah menengah pertama,saya sudah terjun di dunia fotografi,sekarang saya ingin menekuni apa passion saya.Saya ingin mencapai cita cita saya di dunia perfilman dan media pastinya, karena saya tau Indonesia butuh anak anak yang kreatif dan inovatif untuk menggeluti dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Ready To Go Digital TV

16 Juni 2022   00:00 Diperbarui: 16 Juni 2022   00:15 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Penyiaran di Indonesia kini akan menuju perubahan dari siaran televisi analog ke siaran televisi digital yang akan semakin canggih dan modern pastinya.Siaran analog ini akan ditinggal sepenuhnya dikarenakan sudah usang dengan kemajuan teknologi di zaman sekarang ini.Saat ini proses penghentian televisi analog ke digital tengah dilakukan atau dikenal dengan istilah Analog Switch Off (ASO),

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memutuskan ada tiga tahapan Analog Switch Off di Indonesia.Tahap pertama di Indonesia berlangsung pada tanggal 30 April 2022,sedangkan tahap kedua berlangsung pada tanggal 25 Agustus 2022,

dan tahap ketiga akan berlangsung pada tanggal 2 November 2022.Dalam masa peralihan televisi analog ke televisi digital,masyarakat Indonesia masih tetap bisa menyaksikkan siaran televisi analog,tetapi pemerintah menganjurkan untuk segera membeli set top box dan merubah tangkapan sinyal antenna di rumah.Siaran televisi digital menggunakan modulasi sinyal digital,

yang nantinya akan lebih canggih,suara yang jernih dan kualitas gambar yang bersih bagi seluruh Masyarakat Indonesia.

Guna mendukung tahapan peralihan siaran televisi analog ke digital,maka Kemenkominfo terus melakukan penyebarluasan jangkauan sinyal untuk bisa menangkap siaran televisi digital dan mendorong penyelanggara multiplesking untuk membangun infastruktur siaran televisi digital.Multiplesking adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses dimana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital,

yang digabungkan menjadi satu sinyal dengan tujuan untuk berbagi daya yang mahal.Keuntungan Multiplesking adalah bisa lebih dari satu sinyal yang dikirim melalui media tunggal atau link,dan efektif dalam segi penggunaan dari bandwith medium (kapasitas saluran transmisi).

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memakai teknologi Artificial Intelligence atau (AI) untuk memantau semua saluran televisi digital,dikarenakan KPI mengaku adanya beban lembaga yaitu di dalam memantau penyiaran televisi di Indonesia usai televisi digital resmi digunakan di tahun ini.Di DKI Jakarta sendiri saat ini sudah ada 60 televisi digital yang beroperasi.(AI) atau Artificial Intelligence adalah sistem komputer (mesin) yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. 

Dalam hal ini, AI mampu melakukan pembelajaran (perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi), penalaran (menggunakan aturan untuk mencapai kesimpulan), dan mengoreksi diri secara mandiri.

Secara sederhana, AI merupakan sebuah sistem komputer yang bisa meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) saat ini diyakini sebagai pengungkit ekonomi dunia.

 AI pun dinilai sebagai solusi pemulihan dan pertumbuhan negara secara masif, termasuk pula Indonesia yang gencar mendorong transformasi digital.KPI saat ini tengah dalam proses penjajakan dengan vendor untuk penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.

Menjelang migrasi dari TV analog ke digital, masyarakat harus bijak memilah dan memilih program siaran yang baik dan sesuai dengan kebutuhannya.Sikap tersebut diperlukan karena TV digital menghadirkan lebih banyak 

saluran televisi yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan banyak pilihan genre maupun format siaran.Hal ini amat diperhatikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), selain tentunya penegakan regulasi dalam menjaga kualitas siaran digital, 

termasuk pembaharuan atas Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) agar sesuai dengan perkembangan zaman.Komisi Penyiaran di Indonesia juga mendorong partisipasi masyarakat di Indonesia untuk 

memberikan masukan atas program yang disiarkan.Siaran televisi digital telah dilengkapi fitur Electronic Program Guide (EPG) yang dapat dioptimalkan untuk membantu masyarakat mengetahui muatan dan peruntukkan program siaran.

Komisi Penyiaran di Indonesia mewajibkan adanya Electronic Program Guide (EPG) di semua saluran siaran digital,sebagaimana jika kita menonton video berlangganan atau streaming yang mencantumkan informasi tentang muatan sensitif alam pada program siaran.

  Pembagian Set Top Box (STB) juga menjadi tantangan tersendiri dalam migrasi analog ke digital. Sejumlah kendala yang ditemukan di lapangan kebanyakan persoalan teknis seperti televisi dalam keadaan rusak, televisi penerima belum bisa menjangkau siaran digital, serta kelengkapan data di lapangan.

Diketahui,Set top box yang dibagikan sebanyak 3.202.470 unit untuk seluruh Indonesia oleh lembaga penyiaran swasta.Secara keseluruhan,selama tahapan penghentian siaran analog (ASO) akan dibagikan kepada masyrakat Indonesia sebanyak 6,7 juta unit STB.

Adapun syarat dan ketentuan untuk mendapatkan Set top box TV Digital secara gratis dari pemerintah yaitu :

1. Masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan sosial (DTKS) Kementrian Sosial.

2. Memiliki perangkat TV analog.

3. Memiliki KTP elektronik.

4. Tinggal di wilayah yang terdampak penghentian siaran TV analog (ASO) tahap 1.

Untuk pendistribusian STB gratis ke masyarakat,pemerintah bekerja sama dengan pihak ketiga yang bertanggung jawab secara kontraktual dalam proses sekaligus validasi.Saat petugas mendistribusikan STB,petugas akan melakukan validasi dan verifikasi data masyarakat Indonesia berdasarkan KTP,KK,dan kepemilikan TV pastinya.Tahap selanjutnya adalah serah terima STB 

sekaligus memasang perangkat sampai berfungsi dengan baik dan dapat digunakan.Saat STB terinstall,akan muncul sebuah barcode pada layar televisi anda.Petugas lalu memindai QR yang akan digunakan melalui aplikasi whatsapp dan menginput nama,NIK/KK,alamat,serta memfoto penerima bantuan dan KTP.STB gratis hanya diperuntukkan bagi warga yang keadaan ekonomi nya kebawah saja,yang memenuhi syarat dari kementrian sosial.

  Waktu peralihan siaran televisi analog ke televisi digital semakin dekat,untuk bisa menonton siaran televisi digital,Pertama,perlu dipastikan bahwa di daerah yang anda tinggali sudah terdapat siaran televisi digital.Unduh sinyal TV di google play store dan app store.Dengan aplikasi ini,anda dapat mengecek sinyal TV digital ini di daerah anda.Kedua,diperlukan antena rumah biasa,

yaitu antena UHF baik berupa antena luar rumah ataupun antena di dalam rumah yang juga biasa digunakan untuk menangkap siaran analog.Ketiga,pastikan bahwa televisi di rumah anda sudah dilengkapi dengan penerima siaran televisi digital DVBT2.

Kominfo sudah memberi rujukan merek dan seri dari set top box yang akan digunakan.Setelah perangkat televisi anda tersambung,pilih opsi atau pengaturan atau setting kemudian pilih auto scan untuk memindai program program siaran televisi digital di sekitar anda.

Diperlukan penyesuaian perangkat untuk menonton siaran televisi digital.Kelebihan dari peralihan siaran televisi digital ini adalah menghasilkan digital dividend yaitu frekuensi yang begitu bernilai setelah adanya penghematan pemakaian frekuensi 700 mhz,selama puluhan tahun ini satu stasiun televisi menggunakan satu frekuensi dapat digunakan oleh 6 sampai 12 televisi,sehingga frekeuensi lainnya dapat dimanfaatkan untuk teknologi lainnya seperti pengembangan 5 G.

Jadi,ini sangat efsien untuk meningkatkan perekonomian digital seperti UMKM bisa masuk ke marketplace,untuk akses pendidikan,kesehatan,dan kepentingan yang lain bisa terlayani termasuk indsutri kreatif,termasuk juga peringatan dini bencana atau Early Warning System.

  Untuk menangkap siaran digital, masyarakat harus memastikan bahwa di wilayahnya sudah terjangkau sinyal siaran digital. Lantas bagaimana masyarakat bisa mengetahui bahwa di wilayahnya sudah terlayani sinyal siaran digital?.Dilansir dari siaran pers Kementerian Kominfo, 

masyarakat bisa mengecek status siaran per wilayah layanan melalui situs www.siarandigital.kominfo.go.id. Anda juga dapat mengecek jangkauan siaran melalui aplikasi yang sudah disediakan oleh pemerintah bernama Sinyal TV Digital. Aplikasi ini sudah tersedia di Playstore atau Appstore. 

Berikut cara cek jangkauan sinyal TV digital di rumah Anda seperti dikutip dari akun Twitter resmi @kemenkominfo :

  1. Unduh aplikasi "SinyalTVDigital" di Playstore atau Appstore.
  2. Setelah selesai terpasang di ponsel pintar Anda, segera buka aplikasi tersebut.
  3. Lalu, aplikasi akan meminta izin akses lokasi Anda. Klik "Izinkan".
  4. Tampilan akan berubah menjadi peta sesuai lokasi di tempat Anda berada.
  5. Di bagian kiri bawah terdapat kolom "Legend". Jika Anda buka, kolom tersebut akan menampilkan informasi, di mana lokasi sinyal TV digital dengan keterangan kuat hingga lemah.
  6. Silakan cek pada peta warna yang muncul.
  7. Peta akan memperlihatkan titik lokasi dan menghubungkannya dengan transmisi terdekat.

Dengan aplikasi ini, Anda dapat mengetahui apakah lokasi Anda memiliki sinyal TV digital lemah, sinyal TV digital jelek, atau belum ada sinyal TV digital sama sekali. Dengan aplikasi ini, Anda juga akan mendapatkan fitur detail tentang sinyal TV dan melakukan cek saluran TV digital. 

  Migrasi televisi analog ke digital mempunyai banyak sekali keuntungan dan kelebihan,maka dari itu Pemerintah mendorong masyarakat untuk berpartisipasi di dalam pembangunan teknologi yang canggih dan modern di Indonesia.TV digital yang mempunyai teknologi canggih pastinya akan menumbuh kembangkan banyak aspek di Indonesia,salah satunya di bidang perekonomian.

Tetapi,dengan semakin canggihnya teknologi masyarakat Indonesia juga harus semakin cerdas dan bijaksana dalam memilih konten yang layak disiarkan.Ayo dukung migrasi televisi digital di Indonesia dan siapkan STB dari sekarang.Nikmati siaran digital yang bersih,canggih dan jernih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun