Setiap jenis produk itu membutuhkan penanganan yang tepat berbeda, tetapi secara luas
kemasan harus mampu melindungi cahaya dan kedap udara sehingga Anda bisa memperpanjang umur produk.
Ada 5 bahan utama kemasan biasa digunakan dengan baik oleh industri besar dan UKM yaitu plastik, metal foil, sytrofoam, kaca dan kertas.
Berikut akan saya jelaskan mengenai bahan bahan tersebut.
Yang pertama ada bahan yang seringkali kita jumpai dimanapun yaitu plastic.
Plastik sendiri berasal dari minyak bumi (crude oil) dan sintetis buatan, plastik itu sendiri diproses untuk mendapatkan bentuk dan kesatuan senyawa yang diinginkan dengan cara laminasi, ekstrusi dan kopolimerisasi. Plastik selain mudah dibuat harganya juga relatif terjangkau.
Lalu ada metal foil berasal dari mineral bumi, biasanya sering digunakan karena alumunium harganya terjangkau dan melimpah dimana mana. Sifat mineral ini adalah resistensi terhadap lingkungan asam, tidak beracun dan tahan minyak.
Lalu ada lagi hasil dari evolusi dua bahan yang telah saya jelaskan diatas berbahan dasar logam kertas. Logam kertas adalah revolusi pengemasan yang menggabungkan keuntungan dari kemasan plastik dan aluminium foil, dalam pembuatan kertas logam, lembaran aluminium yang dipanaskan pada lembaran kertas dan pada lapisan bagian atasnya ditembus oleh lapisan plastik. Keuntungan dari packaging berbahan ini adalah  bertahan lebih lama tetapi dengan fleksibilitas plastik.
Dalam hal ini kita jadi tahu seberapa berpengaruhnya packaging secara signifikan terhadap daya beli konsumen, sehingga dari sini kita tahu bahwa pemilihan bahan yang tepat dan desain yang tepat dapat menarik minat konsumen terhadap barang yang kita jual tetapi jangan lupa juga satu hal yang sangat penting karena packaging yang biasa kita pakai masih kita pakai adalah berbahan dasar plastik, limbah plastik sangat bahaya bagi lingkungan, jadi janganlah kalian membuang sampah pembungkus makanan kalian secara sembarangan.. buanglah sampah pada tempatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H