Mohon tunggu...
Michael JoshuaMokosandib
Michael JoshuaMokosandib Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Halo saya Michael Joshua Mokosandib mahasiswa Universitas Tarumanagara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seberapa Pentingkah Menjadi Inovatif dan Kreatif bagi Anak Muda di Zaman Sekarang?

28 Maret 2022   08:27 Diperbarui: 28 Maret 2022   08:30 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://assets.entrepreneur.com/

Perkembangan ekonomi kreatif tidak lepas dari generasi muda sebagai "gudang" kreativitas. Generasi muda merupakan sumber daya produktif yang datang dengan ide-ide kreatif, dapat membuka usaha (wirausaha) yang juga membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran pada angkatan kerja produktif. Semakin banyak generasi muda yang berkecimpung dalam dunia wirausaha maka semakin banyak pula produktivitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada peningkatan pembangunan ekonomi nasional.

Salah satu bentuk kreativitas bisa melalui kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang keberhasilan. Memiliki jiwa wirausaha berarti mendorong mentalitas yang mandiri, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, disiplin, dan tidak mudah menyerah, layaknya seorang wirausahawan yang memulai usahanya dari bawah. Alangkah baiknya jika sifat-sifat tersebut dilakukan pada generasi muda yang notabene berjiwa petualang, penuh ide, dan menyukai tantangan pada umumnya memiliki kesamaan dengan konsep entrepreneurship yang menjawab tantangan pada umumnya memiliki kesamaan dengan konsep entrepreneurship yang dimiliki. menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang.

Generasi muda merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki tingkat produktivitas tertinggi. Namun sayangnya kebanyakan tidak digunakan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan masih banyak anak muda yang melakukan atau terlibat dalam kejahatan seperti pencurian, narkoba, tawuran, dan pergaulan bebas. Tentu kita tidak ingin hal ini terus berlanjut. Oleh karena itu, sekolah sejak dini membekali generasi muda dengan pendidikan yang baik. Selain agar menjadi pintar, agar generasi muda terpacu untuk menggali ide-ide kreatif dalam dirinya, kita bisa mengarahkan mereka ke dunia bisnis. Dari sinilah generasi muda bisa belajar menjadi wirausahawan agar bisa meminimalisir kejahatan yang ada karena kreativitas mereka dihabiskan untuk dunia bisnis, bukan untuk sesuatu yang bisa menghancurkan masa depan mereka. Pengusaha muda nantinya akan menjadi potensi pengembangan, baik dari segi jumlah maupun kualitas pengusaha muda itu sendiri.

Kewirausahaan memiliki peran penting dengan kemampuan menciptakan dan memberikan produk bernilai tambah (added value) melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen dalam mencari dan membaca peluang. Di Indonesia sendiri, jumlah wirausahawan adalah 19,3% dari total penduduk dewasa. Untuk negara berkembang angka ini cukup besar.

Dalam pembangunan ekonomi suatu negara, kewirausahaan memiliki peran penting. Global Entrepreneurship Monitor (GEM) menemukan bukti bahwa hubungan antara kewirausahaan dan pembangunan mampu membangun negara yang makmur karena unggul dalam kualitas untuk mengatur sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan nilai tambah. Dalam laporan GEM, Indonesia diposisikan dengan jumlah wirausahawan yang besar namun dengan pendapatan per kapita yang relatif kecil.

Generasi muda di Indonesia memiliki kreatifitas yang tinggi. Di era yang terus bertumbuh dan maju, pastinya masyarakat nya juga akan tumbuh baik secara akademis dan kreativitas. Dengan kreativitas tersebut generasi muda bisa menciptakan ide ide produk ataupun gagasan yang baru. Mereka yang ingin berinovasi dan mengembangkan suatu produk yang beda dari pada yang lain biasa disebut entrepreneur.

Entrepreneur adalah seseorang yang mengerti tentang bagaimana cara mengembangkan sebuah inovasi menjadi sebuah peluang yang dapat menjadi keuntungan. Dalam hal mengembangankan idenya entrepreneur hanya perlu membuat sebuah keberanian untuk membuka jalan agar inovasi yang dibuatnya menjadi sebuah peluang bisnis.

Setiap orang pastinya mampu menjadi seseorang pembuat inovasi karena setiap individu mempunyai potensi yang sama. Namun tidak semua orang berani untuk mengembangkan inovasi mereka miliki. Bagi seseorang yang ingin memulai sebuah inovasi menjadi peluang, mereka hanya perlu mencari apa yang sebenarnya yang dibutuhkan oleh lingkungan. Salah satunya hal yang dapat dibuat menjadi sebuah inovasi adalah membuat alat alat yang bisa mengurangi sampah yang ada di masyarkat. Hal ini termasuk kedalam sociopreneurship karena membuat ide yang menyentuh pada kebutuhan masyarakat. Dalam inovasi seperti itu, seorang entrepreneurship harus mampu memikirkan lingkungan sekitarnya.

Dalam hal ini kita ambil contoh dari seorang wirausaha yang berasal dari Jakarta, membuat produk daur ulang ramah lingkungan, dengan hanya bukan sekedar mencari keuntungan semata ia juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, dalam perkembangan bisnisnya kita berfokus pada Gerakan yang dilakukan dengan mengubah sampah sayur menjadi produk ramah lingkungan, misalnya saja sisa sampah sayuran yang diubah menjadi hand sanitizer dan pembersih organic cair.

Selain itu, mereka juga mengolah sisa sisa minyak jelatah menjadi sabun batang organic, serta ada juga kotoran hewan yang diolah menjadi pupuk kompos. Semua produk tersebut dikemas secara baik dan menarik sehingga mudah untuk dipasarkan secara langsung maupu digital marketing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun