Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perdagangan Orang dan Kematian Buruh Migran, Mari Beralih kepada Substansi Persoalannya

10 April 2019   17:54 Diperbarui: 14 Juni 2019   20:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini tidak bermaksud untuk mengabaikan apa saja yang sudah dilakukan selama ini untuk mengatasi masalah-masalah pekerja migran. Namun, lewat tulisan ini, kita diajak untuk memberikan perhatian secara maksimal kepada hal yang lebih substantif dan bisa menjawabi akar persoalan yang sesungguhnya. Dengan menaruh perhatian lebih kepada hal-hal yang lebih substantif dan mendiskusikannya terus-menerus, maka kita akan mempunyai visi yang sama, saling menyadarkan, dan meningkatkan kualitas berfikir kita hingga sampai ke semua aspek. Bukan saja kasus perdangangan orang dan tingginya angka kematian tenaga kerja asal NTT yang bisa teratasi, tetapi juga masalah-masalah kehidupan lainnya.


*Tulisan ini kemudian diterbitkan di Surat Kabar Harian Umum Flores Pos tanggal 12 April 2019. Dengan judul “Perdagangan Orang dan Kematian Buruh Migran (Mari Beralih kepada Substansi Persoalannya)”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun