Disamping pemberian berbagai macam hormon untuk menunjang pembekuan darah, jika terjadi luka kecil pada penderita hemofilia, harus menggunakan perban atau kasa yang sudah diberi es agar pendarahan dapat berhenti.
Pada penderita hemofilia, antibodi dalam tubuh mengganggu proses pembekuan darah. Antibodi, atau disebut juga inhibitor, berkembang dalam tubuh pasien hemofilia. Dokter mencoba menggunakan faktor penggumbalan darah dengan dosis lebih tinggi. Terkadang inhibitor hilang, terkadang tidak. Hingga kini, peneliti masih mencari cara supaya dapat menghilangkan inhibitor tersebut.
Dari semua cara-cara terapi diatas, yang terpenting adalah menjaga kesehatan diri sendiri, supaya tidak mudah terkena penyakit. Dimulai dengan menjaga pola makan, rajin berolahraga, tidak mengonsumsi alcohol, dan menjaga kebersihan tubuh. Jika anda terkena hemofilia, anda wajib menjaga kondisi tubuh anda, terlebih lagi menjaga supaya tidak terjadi luka pada tubuh anda. Jika anda terdiagnosa menderita hemofilia, anda dapat melakukan hal-hal berikut guna mencegah pendarahan :
- Menjaga kebersihan gigi agat terhindar dari penyakit gigi dan gusi yang dapat menyebabkan pendarahan
- Menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik, misalnya sepak bola atau basket. Lakuan olahraga ringan yang disarankan dokter guna menguatkan otot dan sendi anda
- Melindungi diri anda dari kemungkinan terluka, misalnya mengenakan helm atau sabuk pengaman saat berkendara.
- Hindari mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengencerkan darah, karena dapat menyebabkan proses pembekuan darah terhambat.
- Hindari obat-obatan pereda rasa nyeri yang dapat meningkatkan pendarahan.
Akhir kata, Penulis menyimpulkan bahwa hemofilia merupakan penyakit langka dan mematikan. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun masih mungkin untuk ditekan supaya tidak bertambah parah, denga cara terapi hemofilia. Maka, terapi hemofilia tidak sepenuhnya sia-sia.
Sekian artikel saya kali ini yang membahas mengenai hemofilia. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan dalam artikel saya, baik isi maupun penulisan. Saya mohon kepada para pembaca agar berkenan memberikan saran dan masukan supaya saya dapat menulis artikel lebih baik lagi kedepannya. Sekian dan Terima Kasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H