Mohon tunggu...
Michael Yusuf
Michael Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist

I Can See U But U Can't See Me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peringati HUT Jakarta dan Bamus Betawi, Acep: Pelestarian Budaya Betawi Tanggungjawab Bersama

25 Juni 2024   02:35 Diperbarui: 25 Juni 2024   08:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua FKKS Cakung, Agus Slamet (Kiri) menyematkan pin pada H. Acep Edy Setyawan (kanan) sebagai Pembina FKKS Cakung. (Foto: Istimewah)

Jakarta - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497 dan Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi ke-42 tahun, Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) wilayah Cakung bersama Bamus Betawi menggelar perlombaan Tari Kreasi dan Busana Betawi dalam semangat menyambut Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang diselenggarakan di Food Garden Court (FGC) Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/6/24).

Acara itu merupakan final dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Aula Bisa Foundation beberapa minggu lalu. Mulai dari pendaftaran peserta tari dan busana, penyisian hingga puncaknya yang melibatkan peserta dari berbagai sekolah dan sanggar di Jakarta. 

Hadir juga pada acara tersebut Acmad Azran (Anggota DPD RI terpilih) bersama jajaran, Zelica (Kasubag Umum Kecamatan Cakung), Syamsu Bahari (Ketua FKKS Jaktim), M. Agus Slamet (Ketua FKKS Cakung), Faqieh (Sekel Cakung Timur), Anwar (Ketua LMK Cakung Barat), Harry L (Ketua LMK RW.014), Novi Dwi R.N (Ketua RT.004), Dwi (Ketua Komite 146) bersama anggota, dan Hj. Decy Widhyanti (Ketua Mpok None Bamus Betawi) yang juga sebagai juri pada acara itu.

Acara tersebut dapat berjalan lancar atas dukungan dari Jakarta Garden City, Modernland, Sahabat Acep, Gamma Persada, dan Bisa Foundation yang merupakan tempat rehabilitasi untuk para pemakai narkoba agar terbebas dari dzat adiktif.

Tokoh muda Betawi, H. Acep Edy Setiawan yang merupakan kunci dari suksesnya acara tersebut dalam sambutannya mengucapkan syukur dan terima kasih kepada panitia dan pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan perdana itu. Baginya, tanpa adanya kerjasama dalam penyatuan visi untuk melestarikan Budaya Betawi, tidak akan berjalan dengan baik.

"Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerjas keras dalam beberapa minggu terakhir, dan pihak-pihak terkait yang telah membantu terlaksananya kegiatan hingga hari ini dapat berjalan sesuai harapan kita bersama. Tentu dengan adanya kesamaan visi diantara kita dalam pelestarian Budaya Betawi, membuat acara ini berjalan dengan lancar," ucap Acep yang juga sebagai Wasekjen Bamus Betawi.

Lelaki berkulit sawo mateng itu pun mengatakan bahwa untuk menjaga Kebudayaan Betawi harus dengan tindakan yang nyata, bukan hanya sekedar pencitraan semata. Baginya, Budaya Betawi merupakan kearifan lokal yang menjadi ciri khas dan harus dijaga bersama dalam menuju Jakarta sebagai Kota Global. 

"Kebudayaan Betawi merupakan kearifan lokal warisan dari para leluhur. Menjaga dan melestarikan Budaya Betawi merupakan tanggungjawab kita bersama. Tentunya semua harus dilakukan dengan tindakan yang nyata bukan hanya dengan pencitraan semata," katanya.

Meskipun gagal dalam pemilihan calon legislatif (Caleg) DPRD Jakarta beberapa bulan lalu, lanjut Acep, yang terpenting bukanlah jabatan melainkan karya yang bermanfaat bagi orang banyak. 

"Jabatan memang penting tapi bukan segalanya, karena untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas bukan dari jabatan semata melainkan apa yang sudah dilakukannya dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, khususnya orang Betawi," lanjut Acep yang dikenal darmawan oleh masyarakat Cakung.

Dirinya (Acep) juga berpesan agar orang Betawi menjadi tuan di rumah sendiri. Dia menambahkan agar menjadi masyarakat Betawi yang cerdas dan maju dengan terus mengembangkan budayanya hingga mancanegara.

"Mayarakat Betawi harus menjadi tuan di rumahnya sendiri, berdiri diatas kaki sendiri dan tidak lagi menjadi hanya menjadi penonton. Kita harus menjadi Betawi yang cerdas dan lebih maju lagi dengan mengembangkan kebudayaan kita hingga jadi perbincangan dunia," pesannya.

Melalu UU DKJ yang telah mengubah Jakarta bukan lagi sebagai Ibukota Negara melainkan kota global dan pusat perekonomian dunia, sudah seharusnya Betawi memiliki generasi muda yang kompeten dalam memimpin daerahnya. Acep mengakui bahwa salah satu tujuan acara ini diselenggarakan bukan sekedar pertunjukan Budaya Betawi, akan tetapi menemukan dan membina para bibit muda Betawi yang akan menjadi penerus untuk memimpin Jakarta.

"Jakarta bukan lagi sebagai Ibukota Negara tapi kota global, untuk itu mari kita dorong agar putra lokal yang merupakan asli orang Betawi dapat kesempatan untuk memimpin dan memajukan daerahnya sendiri. Acara ini juga menjadi bukti bahwa kami orang Betawi akan terus membina para generasi muda Betawi yang berprestasi dan memiliki pengetahuan luas tentang kearifan lokal untuk dapat mengambil bagian dalam kontestasi pemilihan mendatang," akunya.

Pada kesempatan itu, Acep yang digadangkan akan menjadi salah satu tokoh penting di Jakarta suatu saat nanti mendapatkan kehormatan ditunjuk sebagai Pembina Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKD) Jakarta Timur dengan disematkan pin berlogokan FKKS. Tentu ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa dilakukan oleh Wasekjen Bamus Betawi pimpinan Eki Pitung atas eksistensiya dalam kegiatan Pelestarian Budaya Betawi.

Para peserta lomba yang diikuti oleh adik-adik dari sekolah dan sanggar di Jakarta pun turut merasa bahagia setelah memenangkan perlombaan dan mendapatkan sertifikat, trophy serta uang tunai. Bahkan tidak sampai disitu, mereka akan didorong ke walikota untuk mengikuti perlombaan pada tingkatan yang lebih tinggi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun