Namun, diet keto ini masih menjadi kontroversi karena diduga bisa membahayakan kesehatan jika tidak dilakukan dengan tepat. Dalam studi jangka panjang anak-anak dan orang dewasa yang mengalami penurunan berat badan, 80-90% kembali ke persentil berat sebelumnya (Rosenbaum & Leibel, 2013).Â
Ketidakmampuan sebagian besar orang yang berhasil menurunkan berat badannya untuk mempertahankan penurunan berat badan mencerminkan tindakan metabolisme, neuroendokrin, dan sistem otonom yang kuat serta berlebih.
Setelah menganalisis kedua metabolisme cepat maupun metabolisme lambat, solusi atau upaya apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tubuh yang ideal? Kita bisa memulai dengan mencukupi kebutuhan kalori akan makanan yang kaya protein, seperti kentang, telur, kacang-kacangan, dan susu.Â
Solusi ini cocok untuk kalian yang suka makan banyak tapi tubuh tetap kurus. Solusi lainnya adalah makan dengan porsi yang kecil tapi sering. Orang dengan tubuh yang kurus biasanya akan mudah merasa kenyang ketika melihat porsi makan yang banyak.Â
Maka dari itu, kalian bisa mencoba untuk membagi porsi makan menjadi 5-6 kali sehari dalam jumlah yang kecil. Rutin berolahraga juga berperan penting dalam menaikkan berat badan dengan membentuk massa otot, sehingga tubuh tampak lebih berisi.Â
Contoh olahraga yang bisa melatih kekuatan otot, antara lain ada angkat beban, renang, yoga, dan pilates. Solusi yang terakhir dan terlupakan padahal memiliki peran paling penting adalah tidur berkualitas. Untuk menambah berat badan, kalian diharuskan untuk tidur 7-8 jam setiap harinya, tentu hal ini bertujuan untuk menumbuhkan otot-otot pada tubuh.Â
Lalu, bagaimana dengan mereka yang memiliki laju metabolisme lambat? Salah satu faktor yang menyebabkan tubuh gemuk walaupun jarang makan adalah memiliki pola makan yang salah.Â
Jika porsi makan sudah sedikit namun berat badan tetap bertambah, artinya kalian terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalori, gula, dan lemak. Untuk menurunkan berat badan, disarankan untuk mengonsumsi makanan ataupun minuman yang tidak mengandung gula dan lemak berlebih. Ternyata, kurangnya waktu istirahat juga dapat menyebabkan tubuh gemuk.Â
Melansir dari National Sleep Foundation, kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormon ghrelin dan leptin yang memengaruhi rasa lapar. Kurang tidur dapat menyebabkan seseorang terus merasakan lapar dan mengonsumsi makanan yang kurang sehat.Â
Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan tanpa disadari (Makarim, 2020). Karena itu, disarankan untuk melakukan olahraga ringan di luar maupun di dalam ruangan. Hal ini dapat membuat kerja metabolisme tubuh semakin optimal dan terhindar dari kenaikan berat badan.
Jadi, metabolisme mana yang tubuh kalian punya? yang cepat atau lambat?