Mohon tunggu...
Michael Kelvin
Michael Kelvin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta.

Seorang penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beda Negara Beda Cara Persuasifnya? Analisis Komparasi Poster Jasa Pariwisata Antara Indonesia dan Swiss

24 November 2023   20:47 Diperbarui: 24 November 2023   20:50 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata menjadi salah satu daya tarik dan ciri khas dari masing-masing negara, selain itu pariwisata juga membawa dampak pada ekonomi dalam negara. Setiap negara berusaha mengelola alam dan tempat wisata yang mereka miliki agar menjadi industri pariwisata yang baik untuk menarik perhatian para wisatawan dari negara mereka sendiri maupun dari luar negara mereka. 

Banyak perusahaan-perusahaan yang menawarkan jasa pariwisata kepada wisatawan dengan berbagai cara promosi yang mereka lakukan salah satunya dengan menyebarkan poster promosi secara online di media.

 Indonesia sebagai negara tropis memiliki struktur geografis yang menciptakan berbagai tempat indah yang berpeluang menjadi industri pariwisata, begitupula Swiss sebagai salah satu negara dengan alam yang indah juga mempromosikan pariwisata dengan gencar kepada wisatawan-wisatawan dunia. Kedua negara ini menumbuhkan sektor pariwisata masing-masing yang dipromosikan oleh berbagai perusahaan-perusahaan jasa pariwisata yang ada di dalam negeri.

Poster tersebut (gambar 0.1) merupakan bentuk promosi yang dilakukan oleh Antavaya Corporate Travel untuk liburan di lokasi Labuan Bajo dan periode promo tersebut bermula dari tanggal 25 Januari hingga 28 Februari 2022 lalu.  Antavaya ini merupakan perusahaan manajemen perjalanan di Indonesia yang melayani berbagai hal-hal pariwisata seperti tur, hotel dan paket wisata lainnya. Poster tersebut menjadi media pesan kepada wisatawan terhadap salah satu proyek wisata yang ditawarkan Antavaya. 

Poster tersebut nampak secara rinci menampilkan informasi mulai dari tujuan pariwisata yang ditawarkan yaitu Labuan Bajo lewat judul poster dan foto-foto yang ditampilkan dalam poster tersebut. 

Poster tersebut juga menampilkan informasi lain seperti nomor yang dapat dihubungi untuk memesan atau menanyakan lebih jauh terkait wisata yang ditawarkan dan lengkap juga menampilkan informasi aplikasi yang bisa digunakan untuk memesan paket tersebut. Selain itu terdapat pula informasi web dan media sosial dari Antavaya agar wisatawan yang tertarik dapat menggali informasi lebih banyak lewat web dan media sosial mereka.

Gambar 0.2: Poster promosi dari Switzerland Travel System facebook.com/Swiss Travel System 
Gambar 0.2: Poster promosi dari Switzerland Travel System facebook.com/Swiss Travel System 
 

Poster tersebut (gambar 0.2) diunggah  pada media sosial Facebook salah satu perusahaan jasa pariwisata negara Swiss yaitu Switzerland Travel System, poster tersebut diunggah pada tanggal 11 November 2021 lalu. Poster tersebut memberi pesan promosi untuk tiket perjalanan dengan kereta api yang sedang diskon sebanyak 25%. 

Poster tersebut tidak memuat banyak informasi seperti tanggal berlaku maupun nomor yang dapat dihubungi sebagai sarana informasi, namun pesan yang disampaikan dilakukan secara langsung dan jelas lewat judul "Get your all in One ticket" yang mempersuasi agar membeli tiket. Selain itu latar poster menampilkan jelas kereta api yang melintasi padang rumput yang memberi gambaran perjalanan kereta yang ditawarkan, poster tersebut juga menampilkan logo dari perusahaan serta logo train tour dibagian kanan bawah. Secara keseluruhan poster tersebut dengan jelas menyampaikan pesannya meskipun kurang terdapat informasi yang lebih rinci.

Teori Elaboration Likelihood Model

Komunikasi persuasi dilakukan dengan tujuan mempengaruhi orang lain agar menyetujui argumen yang disampaikan lawan bicaranya. Dalam komunikasi persuasi terdapat banyak teori dan teknik yang digunakan untuk tercapainya kesuksesan dalam komunikasi tersebut, salah satu teori yang digunakan dalam komunikasi persuasi adalah Teori Elaboration Likelihood Model (ELM). Teori ELM menjelaskan bagaimana cara-cara komunikator memproses pesan persuasi, dalam proses ini terdapat dua jalur kognitif yang digunakan yaitu jalur sentral dan jalur periferal. Richard Petty dan John Cacioppo menjelaskan kedua jalur pemrosesan pesan persuasif, yaitu Jalur sentral melibatkan proses yang lebih panjang mulai dari memikirkan isi pesan, merefleksikan ide dan informasi yang terkandung di dalamnya, serta mencermati bukti dan alasan yang dilihat secara logis atau masuk akal. Sedangkan jalur periferal adalah, pemrosesan pesan persuasif yang tidak terlalu dalam tetapi berfokus pada faktor-faktor Non-substansial, misal terdapat elemen-elemen yang mempengaruhi seperti gaya berbicara seseorang, gaya bahasa, maupun karakteristik non argumennya (dalam Griffin, 2012:206). Kedua jalur tersebut memiliki perbedaan dimana jalur sentral cenderung membentuk hubungan yang bertahan lama sedangkan jalur periferal cenderung berumur pendek dan dapat terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal yang bersifat sementara.

Analisis Kedua Poster Menggunakan Teori ELM

Poster pariwisata Antavaya dan Switzerland Travel System memiliki pesan yang sama untuk mempromosikan pariwisata dari masing-masing negara, bila dianalisis menggunakan Teori ELM keduanya akan dianalisis berdasarkan perspektif dari pembuat poster, analisis akan melihat bagaimana komunikator atau pembuat poster menggunakan elemen-elemen dalam poster untuk menghasilkan komunikasi persuasif kepada target konsumen mereka. Analisis akan berfokus untuk melihat jalur periferal dan sentral yang digunakan untuk membuat poster tersebut.

  1. Poster Antavaya Corporate Travel

Jalur Sentral yang terdapat pada poster Antavaya, diantaranya:

  • Poster tersebut menjabarkan informasi utama dengan sangat baik dapat dilihat dari judul yang langsung menarik perhatian ("Menarik Nih! Ada Paket Liburan ke Liburan Bajo Mulai RP 3 Juta").

  • Foto latar poster dan foto-foto kecil yang ditambahkan memberikan gambaran visual yang kuat mengenai keindahan alam Labuan Bajo.

  • Terdapat detail tanggal periode promo dan detail nomor serta media sosial yang dapat dihubungi menunjukkan ketersediaan informasi yang lebih rinci.

Jalur periferal yang terdapat pada poster Antavaya, diantaranya:

  • Tampilan dan estetika poster seperti desain dan penggunaan warna pada poster dapat mempengaruhi persepsi positif pada konsumen, misal memberikan perspektif Labuan Bajo sebagai destinasi pantai yang indah dan tenang lewat foto-foto yang ditampilkan.

  • Informasi web dan media sosial yang ditampilkan dapat memberi daya tarik periferal pada poster tersebut.

Wisatawan yang melihat poster dapat mencermati dan mengelola isi pesan karena informasi yang diberikan dalam poster rinci dan jelas. Selain itu, pemberian nomor untuk dihubungi dan media sosial serta situs dari Antavaya memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin mendapat informasi lebih lanjut dan melakukan pemesanan. Hal-hal tersebut dapat membentuk hubungan yang lebih erat antara wisatawan dan pihak antavaya dalam membangun kepercayaan konsumennya sehingga tidak hanya kesuksesan untuk mempersuasi namun juga konsumen akan memberikan kepercayaan kepada Antavaya, hal ini tidak menutup kemungkinan konsumen akan terus berlangganan dengan Antavaya karena terbentuknya hubungan baik tersebut. Kelengkapan informasi tersebut juga membangun kepercayaan dan rasa aman konsumen untuk membeli tiket di Antavaya tanpa takut tertipu karena kejelasan informasi yang diberikan, hal tersebut bisa menjadi bentuk persuasi terhadap pesan dari poster wisata Antavaya.

  1. Poster Switzerland Travel System (STS)

Jalur sentral yang terdapat pada poster STS, diantaranya:

  • Elemen informasi yang bertuliskan 25% menjadi pesan utama dalam poster tersebut untuk pembelian tiket kereta api.

  • Latar poster yang menampilkan kereta api memberikan gambaran visual mengenai perjalanan kereta api yang menarik melintasi padang rumput.

  • Poster yang menampilkan judul secara langsung (" Get Your all in One ticket") memberi pesan persuasif secara jelas dan singkat kepada konsumen.

Jalur periferal yang terdapat pada poster STS, diantaranya:

  • Poster menampilkan desain visual dengan menggambarkan perjalanan yang ditawarkan serta elemen seperti angka diskon sebesar 25% yang menarik perhatian konsumen.

  • Logo perusahaan dan logo train tour membentuk rasa percaya dari konsumen terhadap layanan yang diberikan perusahaan.

Poster yang dibuat STS  berhasil menyampaikan pesan kepada konsumen dengan jelas, meskipun poster minim terhadap informasi lain. Konsumen hanya memproses keputusan berdasarkan pesan diskon dan gambaran visual layanan yang diberikan berdasarkan foto. Poster tersebut cenderung menggunakan jalur periferal dalam membentuk pesan persuasif nya, rasa ketertarikan konsumen hanya dibentuk berdasarkan pesan singkat dan visual lewat latar posternya saja.

Poster Antavaya dan Switzerland Travel System dibuat dengan baik untuk membentuk pesan persuasif menggunakan kedua jalur pemrosesan informasi yaitu periferal dan sentral dalam Teori ELM. Poster Antavaya cenderung mengandalkan jalur pemrosesan sentral karena mengandung informasi substansial dan dibuat dengan pemikiran mendalam terhadap isi pesan dalam poster tersebut. Sedangkan poster Switzerland Travel System lebih kuat menggunakan jalur pemrosesan periferal karena berfokus pada pesan secara langsung dan singkat yang dipadukan dengan visual untuk menarik perhatian konsumen, meskipun tanpa informasi yang rinci poster tersebut dapat membangun pesan persuasif terhadap layanan yang mereka tawarkan. Kedua poster tersebut menunjukkan perbedaan dari kedua negara dalam memproses pesan persuasif lewat poster pariwisata, namun dengan tujuan yang sama sebagai upaya pemerintahnya mempromosikan industri budaya negara lewat perusahaan-perusahaan jasa pariwisata, pesan diproses berdasarkan kesesuaian karakteristik dan preferensi target audiens masing-masing negara.

Daftar Pustaka

Griffin, E. (2012). A FIRST LOOK AT COMMUNICATION THEORY 8th ed. New York: The McGraw Hill Companies.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun