Mohon tunggu...
Michael Hananta
Michael Hananta Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Adakah Peluang Donald Trump Gagal Menjadi Presiden ke-45 AS?

7 Desember 2016   15:38 Diperbarui: 7 Desember 2016   15:42 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump dan Presiden Obama bertemu membicarakan transisi pemerintahan. Sumber: Fox News

Satu orang lagi memilih untuk resign dari kewajibannya sebagai elector. Kalaupun akhirnya lobi yang dilakukan berhasil membujuk sejumlah elector yang cukup untuk tidak memilih Trump, belum tentu mereka akan memilih Hillary Clinton, tetapi cenderung memilih Mike Pence sebagai presiden. Oleh karena tidak terjadi mayoritas suara di Electoral College, maka Senate lah yang bertanggung jawab memilih presidennya. Sementara, House of Senate saat ini dikuasai oleh Republican. Tentu Hillary sama saja akan kalah.

Kedua, usaha recount juga diprediksikan tidak akan membuahkan hasil. Proses recount itu sendiri saja kemungkinan besar tidak akan selesai tepat pada waktunya. Kalaupun hasil recount menunjukkan bahwa Hillary Clinton yang memenangkan ketiga states tersebut, Hillary masih tidak memiliki jumlah electors yang cukup untuk memenangkan dirinya. Sepanjang sejarah pemilihan pejabat pemerintahan di AS, tidak lebih dari 10 kali proses recount berhasil mengubah hasil pemungutan suara. Kemenangan rata-rata hasil recount pun sangat tipis, yakni hanya sekitar 0,03%, dan itupun terjadi hanya di tingkat pemerintahan lokal. Alhasil, hampir impossible penghitungan suara ulang mampu mengubah hasil pemilu secara nasional.

Ketiga, dan ini yang paling penting, kestabilan negara menjadi hal utama yang jauh lebih diprioritaskan. Tim Transisi sudah dibuat segera setelah kemenangan Trump diumumkan dan tim ini telah mempersiapkan segala hal untuk kelancaran transisi dari pemerintahan Obama menuju pemerintahan baru Donald Trump, termasuk memilih staf-staf yang akan duduk dalam kabinet. Sang presiden terpilih juga telah berkomunikasi dengan berbagai pemimpin dunia untuk membahas isu-isu global yang sangat melibatkan AS sebagai pioneer utama.

Donald Trump dan Presiden Obama bertemu membicarakan transisi pemerintahan. Sumber: Fox News
Donald Trump dan Presiden Obama bertemu membicarakan transisi pemerintahan. Sumber: Fox News
Selain itu, Hillary Clinton sesungguhnya sudah mengakui kekalahannya dan meminta para pendukungnya untuk menerima Trump sebagai presiden baru mereka dan memberinya kesempatan untuk memimpin AS. Apabila situasi kondusif ini kemudian kembali digoyahkan oleh "batalnya" Donald Trump menjadi presiden, tampaknya hal ini akan menimbulkan konflik luar biasa yang tentunya akan sulit untuk diatasi dalam waktu singkat. Oleh sebab itulah tampaknya gagalnya Donald Trump menjadi presiden AS hampir dapat dipastikan tidak akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun