Mohon tunggu...
Michael Hananta
Michael Hananta Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Debat Perdana Donald Trump vs Hillary Clinton, Siapa yang Menang?

28 September 2016   23:22 Diperbarui: 29 September 2016   07:22 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hillary Clinton terlihat lebih santai dan lebih siap dalam menjalani debat. Sumber: qz.com

"Whew! Okay. I think Donald just criticized me for preparing for this debate. And yes I did. And you know what else I prepared for? I prepared to be president. And that’s a good thing.” Momen kedua terbaik dari Clinton adalah ketika ia menanggapi kritikan Trump yang mengatakan bahwa ekonomi AS tidak pernah maju karena terus berkutat pada janji-janji politikus busuk seperti Hillary Clinton. Clinton pun menjawab dengan cerdas "Maybe it's because you haven't paid your taxes!"

Hillary Clinton terlihat lebih santai dan lebih siap dalam menjalani debat. Sumber: qz.com
Hillary Clinton terlihat lebih santai dan lebih siap dalam menjalani debat. Sumber: qz.com
Kaum konservatif, khususnya mereka yang merupakan pembenci Hillary Clinton sampai mati, berusaha mengatakan segala hal untuk mengatakan hal positif tentang penampilan Trump dalam debat tersebut. Kenyataannya, Trump sepertinya begitu tertekan dalam debat tersebut. 

Trump berkali-kali mencoba untuk setengah berteriak dalam mengungkapkan pemikirannya. Trump juga berkali-kali panik, buktinya ia berkali-kali sniffling sepanjang debat, banyak sekali minum air untuk meredakan ketegangan, dan terus menginterupsi pernyataan-pernyataan Clinton.

Trump juga terlihat kurang siap dalam menghadapi debat tersebut, terbukti ia hanya bisa bicara ngalor-ngidul ketika Clinton membuka beberapa topik spesifik seperti cyber warfare, subsidi family leave, dsb. 

Trump bahkan menyalahkan berbagai pihak dalam debat ini, seperti mengkritik Lester Holt yang terkesan lebih kritis terhadap Trump dan tidak menguak skandal-skandal Clinton lainnya seperti kasus Benghazi, kebohongan-kebohongan Clinton, dll.

Debat pertama ini sesungguhnya tidak bisa ditentukan siapa pemenangnya. Sesungguhnya perkara siapa yang menang atau kalah ada di tangan penonton sendiri. Sekalipun Politifact mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan Clinton banyak yang lebih akurat daripada pernyataan-pernyataan Trump, semuanya tetap di tangan masyarakat yang nantinya menjadi voter sesungguhnya. 

Debat berikutnya sudah dijamin akan semakin intens dan "menjijikkan". Jelas sekali, dalam debat tersebut, keduanya tidak menyukai satu sama lain!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun