Mohon tunggu...
Michael Vaynard Tjhin
Michael Vaynard Tjhin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Unika Atma Jaya, prodi Bioteknologi. Saya minat ada pada biologi dan aplikasinya pada kehidupan sehari - hari. Hobi saya adalah membaca, menulis, dan "tinkering".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Pengiriman Zat Imunoterapi Terkendali

14 Januari 2022   08:08 Diperbarui: 14 Januari 2022   09:04 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegunaan utama dari berbagai metode penyembuhan kanker tersebut adalah untuk dapat mengembangkan metode penyampaian baru. Metode penyampaian baru ini akan dapat dengan efektif menargetkan hanya sel kanker dan daerah yang terpengaruh tanpa memberikan efek samping lain seperti keganasan berlebih yang biasa menyebabkan sel penghasil rambut untuk juga mati beserta sel lain yang memiliki tingkat aktifitas tinggi. 

Masa depan di mana kita dapat disembuhkan dari kanker menggunakan sebuah hal yang mirip koyo dan kita memiliki injeksi dari partikel nano sudah tidak jauh lagi. Tetapi, masih banyak kelemahan dari metode baru ini yang harus dikembangkan solusinya seperti harga dan kesulitan pembuatan.

Maka karena itu, kita masih membutuhkan lebih banyak lagi pembelajaran dalam topik ini dan masa depan di mana kanker dapat dengan mudah disembuhkan tanpa efek samping tidak jauh lagi. Terima kasih untuk membaca artikel ini dan semoga dari artikel ini, anda mendapat pencerahan tentang metode pengobatan.

Referensi

Barbé, C., Bartlett, J., Kong, L., Finnie, K., Lin, H. Q., Larkin, M., Calleja, S., Bush, A., & Calleja, G. (2004). Silica particles: a novel drug-delivery system. Advanced Materials, 16(21), 1959–1966. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/adma.200400771Cole, h. N., Schreiber, N., & Sollmann, T. (1930). Mercurial ointments in the treatment of syphilis: their absorption as measured by studies on excretion. Archives Of Dermatology And Syphilology, 21(3), 372–393. https://doi.org/10.1001/archderm.1930.01440090020002

Gorter, R. W., Butorac, M., & Cobian, E. P. (2004). Examination of the cutaneous absorption of copper after the use of copper-containing ointments. American Journal of Therapeutics, 11(6). https://journals.lww.com/americantherapeutics/Fulltext/2004/11000/Examination_of_the_Cutaneous_Absorption_of_Copper.6.aspx

Graboys, T. B., & Lown, B. (2003). Nitroglycerin. Circulation, 108(11), e78–e79. https://doi.org/10.1161/01.CIR.0000086629.67552.3A

Gref, R., Domb, A., Quellec, P., Blunk, T., Müller, R. H., Verbavatz, J. M., & Langer, R. (1995). The controlled intravenous delivery of drugs using PEG-coated sterically stabilized nanospheres. Advanced Drug Delivery Reviews, 16(2), 215–233. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/0169-409X(95)00026-4

Kapałczyńska, M., Kolenda, T., Przybyła, W., Zajączkowska, M., Teresiak, A., Filas, V., Ibbs, M., Bliźniak, R., Łuczewski, Ł., & Lamperska, K. (2018). 2D and 3D cell cultures - a comparison of different types of cancer cell cultures. Archives of Medical Science : AMS, 14(4), 910–919. https://doi.org/10.5114/aoms.2016.63743

Kauffman, S. (1971). Differentiation of malignant to benign cells. Journal of Theoretical Biology, 31(3), 429–451. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/0022-5193(71)90020-8

Liu, D., Yang, F., Xiong, F., & Gu, N. (2016). The Smart Drug Delivery System and Its Clinical Potential. Theranostics, 6(9), 1306–1323. https://doi.org/10.7150/thno.14858

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun