Mereka tak sadar apakah yang mereka lakukan itu salah atau benar. Karena ego tidak memperhitungkan nilai-nilai moralitas. Oleh karenya, tigas besar kita adalah menyusun struktur kepribadian tahap berikutnya, yang dikenal dengan istilah superego.Â
Dalam tahapan superego, seorang anak dikenalkan hati nurani (conscience). Mereka diminta untuk membuka hati untuk mampu memperhitungkan perbuatan dan serta merasa bersalah atas perilaku tak normatif yang telah atau terlanjur dilakukannya.Â
Dan ketika tekanan-tekanan memblokade ego seorang anak, lalu sekian kepuasan yang lebih dahulu dibatasi, maka hal itu bagaikan sinyal bagi dirinya untuk mengatasi konflik melalui alat mekanisme pertahanan. Dan perilaku penipuan dengan beragam jenisnya, adalah salah sau bentuk mekanisme pertahanan yang mereka lakukan.
Ayah Bunda yang dirahmati Allah. Semoga karifan senantiasa mengembrio pada buah hati kita semua. Semoga mereka tetap bertahan dalam kebaikan tanpa tercederai oleh keinginan-keinginan ekstrem dan tak bernorma.Â
Tetapkan cerita-cerita hikmah mengalir terus pada rasa hausnya. Dan biarkan komunikasi tercipta dalam setiap harinya.Â
Mari kukakan ruang keakraban untuk mereka mengemukakan kejujuran. Karena jujur itu sendiri adalah harga yang sangat mahal.Â
Lebarkan senyum kita untuk menjadi pertanda bahwa kita adalah tempat ternyaman untuk mereka jadikan pelabuhan. Salam sayang untuk Ananda. Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka.
Terima kasih dan salam pengasuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H