Lalu upaya efektif apa yang harus kita lakukan.
- Pertama, berpijak pada prinsip kecakapan generik. Kecakapan generik merupakan keterampilan hidup yag paling dasar, seperti pembiasaan ibadah, mengolah ucap dan tindakan, keterampilan dasar kerumhtanggan, dan lain-lain
- Kedua, fokus pada target pencapaian perkembangan. Perkembangan emosinya, perkembangan moral spiritual, kemandirian, tanggung jawab, kesadaran gender dan lain-lain sesuai dengan tingkatan kelas .
- Ketiga, arahkan pada kegiatan aplikatif operasional. Dalam hal ini, menjadikan setiap mata pelajaran sebagai sebuah "aktivitas manusia".
- Ketiga, Latihan Manajemen Waktu. Meski tidak ada acara pergi dan berangkat sekolah, tidak untuk dipersepsepsikan "bebas" atau "sekehendak"
Artinya apa?
Artinya adalah, bahwa upaya efektif yang harus kita lakukan adalah upaya yang khsususnya RELEVAN dengan kondisi saat ini (tentu saja bermanfaat juga untuk kebutuhan jangka panjang).
Jadi, mulai dari berpijak pada konteks kecakapan hidup (khsuusnya kecakapan generik), fokus pada target pencapaian hingga tahun ajaran ini berakhir (baik pencapaian perkembangan maupun pencapaian akademik), mulai memikirkan kegiatan aplikatif operasional, hingga latihan manajemen waktu.
Saya kira, mari kita sepakati untuk melakukan upaya yang sama. Minimal untuk terciptanya kesamaan harapan.
Demikian yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat.
Terima kasih dan salam pengasuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H