Mohon tunggu...
Mia Rosmayanti
Mia Rosmayanti Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Menulislah dan jangan mati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raga dari Sebuah Kata

1 Januari 2021   22:00 Diperbarui: 1 Januari 2021   22:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau setiap kata yang kurangkai berwujud raga 

Mungkin aku tak perlu lagi berangan-angan menyentuh cakrawala

Dia akan berdiri tegak di bawah hujan dan terik,

Menunggu untuk dilanjutkan setiap kisah dan pasrahnya

Lalu dengan sigap, aku akan berlari-lari membawa sebuah payung untuk melindunginya

Kugerakkan penaku untuk melukis alis tebalnya

Menggambar mata bulan sabitnya saat tersenyum

Menumpahkan segala hal yang terlihat mempesona setiap kali bertemu dengannya

Kalau saja setiap kata yang kurangkai menjelma raga

Maka kau adalah satu-satunya hal yang ingin kujaga

Kau mungkin akan jatuh dan terluka

Setiap goresanmu mungkin akan terlupa

Tapi setiap tetes dari air akan tetap sama 

Terjatuh dari langit dan dengan tenang mengikuti arusnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun