Kalau setiap kata yang kurangkai berwujud ragaÂ
Mungkin aku tak perlu lagi berangan-angan menyentuh cakrawala
Dia akan berdiri tegak di bawah hujan dan terik,
Menunggu untuk dilanjutkan setiap kisah dan pasrahnya
Lalu dengan sigap, aku akan berlari-lari membawa sebuah payung untuk melindunginya
Kugerakkan penaku untuk melukis alis tebalnya
Menggambar mata bulan sabitnya saat tersenyum
Menumpahkan segala hal yang terlihat mempesona setiap kali bertemu dengannya
Kalau saja setiap kata yang kurangkai menjelma raga
Maka kau adalah satu-satunya hal yang ingin kujaga
Kau mungkin akan jatuh dan terluka
Setiap goresanmu mungkin akan terlupa
Tapi setiap tetes dari air akan tetap samaÂ
Terjatuh dari langit dan dengan tenang mengikuti arusnya