Mohon tunggu...
Nur aslamiah Supli
Nur aslamiah Supli Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Lulusan Studi Strategi Universiti Utara Malaysia, sekarang sedang mengabdi disalah satu universitas negeri di Palembang, Sumatera Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia Adidaya 2020?

5 Juli 2016   01:21 Diperbarui: 13 Juli 2016   17:15 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita harus kerja keras untuk mengembalikan jati diri Indonesia itu sendiri. Identitas Indonesia yang sesungguhnya bukan sebatas berceloteh mengumbar fitnah, Kita harus bongkar kembali budaya jelek yang sudah hampir mengakar luas di negara kita Indonesia. kurangnya kepercayaan ini bukan hanya sebatas kepada pemerintah, kepada kita sendiri juga. rendahnya kepercayaan diri akan kemampuan kita sendiri. 

Merasa tidak mampu menulis, mengambil tulisan orang lain,budaya copy-paste. merasa kurang untuk mencari uang lebih, mengambil uang hak orang lain, budaya korupsi. Dan masih banyak lagi budaya-budaya jelek lainnya yang menghambat kita untuk menjadi bangsa besar yang secara harfiah memang bangsa yang kuat. 

Budaya positif yang kuat akan menyempurnakan kekuatan negara yang lainnya dan saya optimis negara kita bisa masuk dalam daftar negara Adidaya di dunia. Hanya saja Revolusi belum Selesai, Kita masih jalan ditempat kawan.  Indonesia Adidaya 2020? Mungkin kah?

Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita - Soekarno.

 

Sumber :

Lyman Miller (2006), China an Emerging Superpower, https://web.stanford.edu/group/sjir/6.1.03_miller.html

Jeffrie Geovanie (2013), Civil region : DImensi Sosial politik Islam 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun