Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Bangunrejo
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT), SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENURUNAN KASUS STUNTING DI DESA BANGUNREJO
Â
REMBANG - Mahasiswa UNNES GIAT 5 yang diterjunkan Selasa (20/6/2023) di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang memiliki tujuan untuk menurunkan kasus stunting. Tema dari kegiatan ini yakni Mahasiswa Peduli Stunting (Mahasiswa Penting). Terdapat beberapa program kerja utama yang harus diselesaikan oleh mahasiswa UNNES GIAT 5 ini, salah satunya yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pendampingan tata kelola produksi dan pemasaran Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk diberikan pada anak dibawah dua tahun (Baduta).
Â
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat dan bergizi memberikan pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan gizi pada anak. Faktor penting untuk perkembangan dan pertumbuhan yang optimal pada anak - anak dibutuhkan makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, protein, dan kalsium. Â Asupan nutrisi yang cukup pada tahap awal memiliki dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.
Â
Mahasiswa UNNES GIAT 5 memberikan pelatihan berupa demo masak untuk para Ibu dari balita agar memiliki pengetahuan serta inovasi baru membuat makanan bergizi tinggi untuk anak, memiliki jumlah kandungan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, kalsium, dan mineral) yang cukup. Sehingga dapat menjadi salah satu solusi agar anak tidak bosan dengan menu makanannya, serta memastikan makanan anak sehat dan bergizi tinggi.
Â
"Dari desa juga ada program pemberian PMT, untuk Desa Bangunrejo ini total 38 anak. Pemberiannya diambil untuk sampel sekitar 12 anak beresiko stunting." Tutur Kader Posyandu Desa Bangunrejo, Ibu Bariroh, dalam kegiatan kunjungan Kader pada Sabtu, 24 Juni 2023. Dengan tujuan yang sama untuk upaya penurunan kasus stunting, Mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Bangunrejo juga melaksanakan program Pemberian Makanan Sehat (PMT) untuk anak beresiko stunting dengan mengambil sekitar 10 anak beresiko stunting. Pada kunjungan Kader tersebut, mahasiswa UNNES GIAT 5 juga menjelaskan terkait kegiatan PMT dari pihak mahasiswa, dan Kader Posyandu sangat mendukung atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Â