Mohon tunggu...
Mia Aruka
Mia Aruka Mohon Tunggu... Freelancer - ♥

Suka membaca, sekali-sekali menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tawa Corona Salah Siapa? Jangan Diam Saja!

27 Juni 2021   21:26 Diperbarui: 27 Juni 2021   21:33 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: inspirensis.id)

Setelah sebelumnya sempat trending adanya klaster perkantoran dan klaster pabrik, baru-baru ini media massa hangat memberitakan tentang adanya klaster keluarga. Penularan tingkat keluarga ternyata melonjak drastis, dan tak terduga.

Maksudnya gimana?

Selama ini banyak orang merasa bahwa rumah adalah tempat yang paling aman untuk berlindung dari Covid. Ini juga seiring dengan imbauan #dirumahaja. Celakanya, orang cenderung lalai dan lupa menerapkan prokes ketat saat di lingkungan rumah.

Hanya pergi keluar sebentar ke warung, atau bahkan hanya ke depan pagar untuk menerima paket online, terkadang saat kembali masuk ke rumah, bisa saja kita lupa tidak cuci tangan, langsung memegang pintu dan barang-barang lainnya.

Jujur, aku pun terkadang malas untuk ganti baju apalagi mandi dan keramas setelah keluar dari rumah. Masa setiap kali keluar rumah harus mandi dan ganti baju lagi? Begitu pikirku. Ternyata setelah dipikir-pikir lagi baik-baik, hal seperti itu membuka jalan masuk untuk tertular virus. Apalagi saat ini sudah mulai merebak virus varian Delta yang katanya terbukti bisa menular hanya dengan berpapasan beberapa detik saja.

Satu orang yang lupa kurang ketat prokes, maka seisi rumah jadi sasaran empuk penularan virus. Ini adalah salah satu titik lemah yang tak terduga.

Tertawa Corona Karena Apa?

Dalam curcolannya itu, kawanku mengibaratkan Corona sedang tertawa melihat tingkah polah manusia yang saling menyalahkan, saling tidak percaya, ketakutan, keheranan, ada yang terus bersemangat, ada juga yang bersedih dan berduka. Kalau aku, jelas aku tidak rela membiarkan Corona tertawa, menertawai kita manusia.

Bagaimana pun keadaan kita saat ini, kita tetap harus punya semangat dan harapan, bukan untuk siapa-siapa, tapi setidaknya untuk menjaga diri sendiri, dan menjaga orang-orang terdekat kita. Jangan lalai dan kendor jalankan prokes, bukan semata-mata karena kita takut tertular, tapi untuk menjaga agar jangan sampai justru kita yang menulari orang lain. Kita tidak pernah tau (kecuali memang sengaja dites antigen ataupun PCR), dalam tubuh kita yang sehat bugar ini bisa saja ada virus yang bersembunyi, yang tidak kita rasakan dan sadari.

(@mia.aruka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun