Pemberhentian terakhir adalah Hong Island, Hong yang berarti ruang adalah pulau cekung yang mengambang di tengah teluk. Pasir putih, air yang biru dan jernih, serta ombak yang tenang menyambut kami. Seperti Khai Nok Island, kursi pantai disewakan dengan harga 150 baht untuk 2 buah. Bila peserta lain memilih untuk duduk di bagian pantai yang disinari langsung matahari, kami dan pasangan dari Singapura memilih bagian lain pantai yang dinaungi pepohonan yang rimbun. Suasana di Hong Island benar-benar mirip dengan pantai di Bangka, tetapi jauh lebih bersih.
Kembali ke Phuket dengan diantar kembali oleh van yang menjemput, satu hal yang saya sadari, baik Phi Phi Island maupun Pha Nga Bay disambangi ribuan turis setiap harinya, namun keadaannya tetap terawat dan bersih. Operator tur benar-benar memegang peran sentral, mereka menegaskan aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Minuman dan buah sepuasnya disediakan di kapal, makan siang di pusatkan di satu tempat, sehingga peserta tidak perlu repot-repot membawa bekal yang dengan sendirinya mengurangi sampah yang dibawa.
Malam sehari sebelum kami berangkat ke Bangkok, kami bertemu dengan satu keluarga asal Jakarta, pertukaran informasi pun terjadi. 'Phi Phi Island ternyata cuma begitu aja yah, masih lebih bagus Lombok, kemarin penasaran banget karena semua orang bilang bagus, pas sampe sana, yah...gini aja, masih bagusan Lombok', Ibu menjawab pertanyaan saya mengenai Phi Phi Island. 'Ga usah ikut City Tour mba, saya tadi siang ikut dibawa ke view point, ternyata masih bagusan Bandung. Terus James Bond Tour gmana?'. Saya menjawab bahwa saya lebih suka Green Canyon di banding Pha Nga. 'Green Canyon dimana pah? Kok aku ga pernah di ajak kesana?' kali ini putri mereka yang bicara. 'Green Canyon itu di Pangandaran, emang bagus, ya udah liburan besok kita ke Pangandaran aja. Ternyata kita korban iklan, negri kita ternyata jauh lebih indah dari negri orang. Tapi kalau saya bilang negara ini mengurus dan merawat pariwisatanya dengan lebih baik, mba setuju kan?' "setuju pak" jawab saya segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H