Mohon tunggu...
Mia Hs
Mia Hs Mohon Tunggu... wiraswasta -

Born this way

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Phi Phi Island dan James Bond Island Tour, Mengandalkan Nama Besar Hollywood

18 Agustus 2011   10:16 Diperbarui: 4 April 2017   18:02 2462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_126318" align="alignleft" width="300" caption="Naka Island"][/caption]

Pemberhentian pertama kali ini adalah Naka Island, menurut jadwal seharusnya kami menepi dan bermain-main di pulau tropik ini, tapi ternyata kapal hanya berhenti di tengah teluk untuk memberi kesempatan pengunjung mengabadikan pemandangan spektakuler batu-batu gamping yang menonjol keluar dari air.

Perjalanan dilanjutkan ke Talu Island, disini kami berhenti untuk menikmati keindahan Talu Island yang berupa tebing-tebing batu kapur dan goa-goa di bawahnya dengan menggunakan kano. Ternyata petugas kano mayoritas adalah muslim, melihat kakak saya yang menggunakan jilbab, mereka langsung menyapa ramah 'Assalamualaikum, malay?' ketika dijawab kami dari Indonesia, petugas kano yang mendampingi kami tampak gembira 'ahh... Indonesia, cantik'. Dalam perjalanan ini kami dibawa menelusuri goa-goa dan celah-celah sempit diantara tebing kapur, sekilas pemandangannya seperti Green Canyon (Cukang Taneuh) di Pangandaran.

[caption id="attachment_126320" align="alignnone" width="627" caption="Menjelajahi Talu Island dengan kano"][/caption]

Setelah sekitar 1 jam mengelilingi Talu Island perjalanan dilanjutkan menuju Koh Panyee. Koh Panyee adalah desa muslim nelayan, keseluruhan desa berdiri di tengah-tengah teluk dan terapung di atas air. Makan Siang kami dihidangkan di restoran, yang seperti halnya Phi Phi Don tampaknya merupakan satu-satunya pemberhentian makan siang untuk semua operator tur.

[caption id="attachment_126323" align="aligncenter" width="300" caption="Koh Panyee, desa nelayan muslim"][/caption]

Karena matahari yang bersinar sangat terik, dan Koh Panyee terapung di tengah-tengah air tanpa adanya pepohonan untuk tempat berteduh, para peserta naik ke kapal lebih cepat dari waktu yang diberikan. Perjalananpun dilanjutkan menuju spot terkenal Koh Tapoo, tempat salah satu serial terkenal dari Inggris James Bond 007 melakukan syuting film 'The Man with Golden Gun' pada tahun 1974. Sejak itu pula pulau yang bernama asli Koh Khao Ping Kan ini lebih terkenal sebagai James Bond Island.

Koh Tapoo yang berarti pulau paku, dinamakan demikian karena bentuknya yang menyerupai paku, sebenarnya pulau kecil setinggi 20 meter yang terletak kurang lebih 40 meter dari pulau utama Koh Khao Ping Kan. Koh Tapoo sendiri tidak memiliki daratan sama sekali, pengunjung hanya bisa mengamati dan mengabadikannya melalui Koh Khao Ping Kan. Koh Khao Ping Kan sendiri berarti bukit yang saling bersandar, hal ini merujuk tebing datar batu kapur yang  jatuh menyamping dan bersandar pada tebing lain yang berada tepat di sentral pulau ini.

[caption id="attachment_126329" align="alignnone" width="610" caption="James Bond Island"][/caption]

Koh Khao Ping Kan merupakan pulau yang diselimuti hutan, dan terdapat goa-goa yang dapat dimasuki bila air sedang surut. 2 buah pantai mengapit pulau ini, tapi para pengunjung tidak diperkenankan berenang, karena pantai disini termasuk curam. Pedagang souvenir berjejer memamerkan barang dagangan yang berupa kalung mutiara, karang-karang kecil dan aneka hiasan kerang. Seorang peserta yang berasal dari India merekomendasikan kami untuk membeli kalung mutiara karena menurutnya mutiara disini sangat indah. Kami kemudian menyempatkan diri melihat-lihat, namun tidak membeli apapun karena kami sepakat di Indonesia model-modelnya lebih beragam, apakah itu artinya orang Indonesia lebih kreatif?

[caption id="attachment_126336" align="alignleft" width="240" caption="Hong Island"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun