"Tapi saya butuh juga mineral-mineral," kata seorang vegetarian baru yang sangat kota.
Jangan khawatir. Tempe pun mengandung zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, dan kalium. Dengan itu semua, tulang-tulang Anda akan dikuatkannya, sel-sel darah merah Anda akan diremajakan, saraf dan otot Anda akan dibuat kuat. Kurang apa lagi?
Begitulah tempe. Makanan berbahan dasar kedelai yang tradisional ini sangat bernilai penting bagi seorang vegetarian dan vegan. Tentu bukan saja untuk dua kelompok yang terdengar sangat modern itu. Orang-orang dengan tabiat makan segala-galanya pun, asal halal, kebutuhan nutrisinya jelas akan dipenuhi oleh tempe tanpa pilih kasih.
Satu-satunya yang menjadi kendala bagi kalangan pemakan segala ini adalah rasa rendah diri jika mengonsumsi tempe. Ini karena tempe ini sudah terlanjur dipandang sebagai lauk kalangan bawah, yang entah bagaimana sehingga kastanisasi seperti ini diperlakukan juga pada makanan. Bukankah seharusnya untuk makanan, kita semestinya hanya mempertimbangkan kandungan nutrisinya saja?
Omong-omong, siapa ini yang menggoreng ikan asin pagi-pagi begini? Â
Cari makan dulu, ah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H