Nama : M.Irfan Nugraha
Nim : 2410416310024
Kelas : B
Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah
Dosen Pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.
Program Studi : S1 Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Lambung Mangkurat
Meneliti Pemanfaatan Lahan Basah dengan metode Kuesioner untuk Masyarakat Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala:
A.PENDAHULUAN
Lahan basah merupakan salah satu wilayah terluas di permukaan bumi Lahan basah  adalah wilayah musiman Daerah-daerah ini sebagian atau seluruhnya terendam oleh lapisan air yang dangkal Lahan basah meliputi lahan basah  (termasuk rawa bakau), air payau, dan gambut Air yang menggenangi lahan basah dapat diklasifikasikan menjadi air tawar, air payau, dan air asin
Berbeda dengan perairan, lahan basah pada umumnya dicirikan oleh permukaan air yang dangkal dan spesies tumbuhan yang unik, lahan basah terkadang disebut sebagai daerah peralihan antara daratan dan perairan Lahan basah, baik sebagai bioma maupun ekosistem,  memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi Lahan basah adalah rumah bagi lebih banyak spesies tumbuhan dan hewan dibandingkan tempat lain Oleh karena itu, lahan basah mempunyai peran dan fungsi  penting dari sudut pandang ekologi, ekonomi dan budaya
Â
Lahan basah dapat dibagi menjadi dua jenis: lahan basah alami dan lahan basah buatan Lahan basah alami meliputi lahan basah air tawar, hutan bakau, rawa gambut, hutan gambut, lahan basah, dan daerah riparian (tepian sungai) Saat ini, lahan basah yang dibangun meliputi waduk, sawah, saluran irigasi, dan kolamÂ
Saat ini, dua jenis lahan basah, yaitu lahan gambut dan mangrove,  mengalami kerusakan parah di berbagai wilayah di Indonesia Hutan rawa gambut di Sumatera dan Kalimantan banyak yang beralih fungsi menjadi lahan perkebunan dan  pertanian Selain itu, ribuan hektar hutan bakau ditebangi dan dikonversi untuk kegiatan budidaya perikanan
Macam jenis lahan basah dibedakan menjadi dua yaitu lahan basah alami dan buatan. Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riparian (tepian sungai). Sedangkan lahan basah buatan meliputi sawah, saluran irigasi, dan kolam.
 Saat ini, lahan gambut dan mangrove, menjadi dua jenis lahan basah yang mengalami kerusakan serius di berbagai wilayah Indonesia. Hutan rawa gambut seperti di Sumatra dan Kalimantan, banyak dikonversi menjadi perkebunan dan lahan pertanian. Ribuan hektar hutan mangrove, telah ditebangi dan dikonversi untuk kegiatan budidaya perairan.
B. METODE
Kusioner adalah alat penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi dari responden melalui serangkaian pertanyaan Alat ini dapat digunakan untuk menyelidiki pendapat, tindakan, atau karakteristik seseorang Survei dapat berisi berbagai jenis pertanyaan, seperti skala Likert, dan pertanyaan jawaban singkat, dan sering digunakan untuk analisis data di berbagai bidang seperti sosiologi, pemasaran, dan psikologi Keuntungannya adalah Anda dapat menjangkau  responden dalam jumlah besar dengan biaya yang relatif rendah dan waktu yang singkat
Â
Tujuan utama kuesioner adalah Tujuan utama kuesioner adalah untuk memperoleh informasi akurat dari responden. Periset berusaha memperoleh gambaran paling dekat tentang keadaan pasar. Informasi yang akurat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan yang tepat kepada orang yang tepat.
Saya akan menggunakan kesempatan  ini untuk melakukan survei kepada masyarakat untuk mencatat pendapat mereka atas pertanyaan diajukan yang sudah saya teliti
Oleh karena itu, survei jenis  ini memerlukan keahlian  peneliti untuk mengajukan pertanyaan yang mudah dipahami oleh  responden dan masyarakat umum saat menjawabnya
C. HASIL KUESIONER
1. Tanaman pangan
- Padi
Nama Responden : Junaidi
Usia : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Junaidi salah satu orang memanfaatkan lahan basah di Desa Tatah Mesjid Kab.Barito kuala beliau seorang Petani sudah menanam padi hampir begitu lama sejak 2015, bibit yang digunakan beliau saat penanaman padi yaitu bibit unggul 1 tahun dan beliau menggunakan pupuk dengan merek orial dan oscar dengan kualitas standar.
Biasanya amang Junai menyelamatkan padi yang terserang dari hama dengan cara memberikan pupuk, Mungkin ada beberapa padi yang bisa diselamatkan namun ada juga padi yang tidak bisa di selamatkan sama sekali. Hasil dari panen tersebut dijual kembali untuk modal membeli pupuk dan obat semprotnya.
2. Holtikultura Sayur
- Kacang Panjang
Nama Responden : Junaidi
Usia : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Mas Nurdin adalah pemilik kebun sayuran kacang panjang merupakan suatu cara memanfaatkan lahan basah di Desa Tatah Mesjid perawatan nya juga cukup mudah tidak ribet, pembibitan nya memakai bibit pada umum nya pemupukan nya menggunakan pupuk standar panen nya bisa 1 bulan atau setengah bulan apabila cukup panjang kacang nya bisa di panen, pemanfaatan nya bisa di makan, atau di olah jadi kuah sayur lauk pauk, bisa dijual ke pasar.
- Ayam
Nama Responden : Nurdin
Usia : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Â
Mas Nurdin juga berprofesi peternak ayam yaitu jenis ayam kampung masih anakan sekitar umur 1 sampai 2 bulan, menghasilkan telur cuman tidak sama dengan jenis ayam petelur,biasanya telur nya untuk di bibitkan lagi bukan untuk di jual dan induk an nya di jual. harga ayam kampung berbeda dengan ayam ras dan ayam petelur kalau di pasar ayam indukan ras biasanya sekitar 50 ribu/kg, sedangkan ayam kampung biasa hampir 100an cara perawatan cukup mudah,kasih makan, kasih vitamin.
- Rambutan
Nama Responden : Nurdin
Usia : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Selain pemanfaatan lahan basah yang di lakukan mas nurdin ada juga Holtikultura Buah biasanya rambutan ada 2 cara penanaman nya, ada yang di mulai dari biji  dan ada yang stekan atau cangkokan, kalau ini cangkokan yang bisa sekitar 5 tahun berbuah, kalo yang biji sekitar puluhan tahun berbuah jenis rambutan ini termasuk golongan rambutan stek an terakhir berbuah tahun kemarin karna rambutan buah musiman setahun sekali cara perawatan cukup di bersihkan lahan nya saja,dan di kasih pupuk. pohon rambutan panen setahun sekali tergantung musim panas atau musim hujan
- Terong Asam
Nama Responden : Junaidi
Usia : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Pemanfaatan lahan basah yang dilakukan Amang Junaidi merupakan perkebunan sayuran yaitu sayur Terong Asam. menggunakan bibit super panen nya jika bisa 1 bulan akan berbuah cept, perawatan dikasih pemupukan dan dikasih anti hama, hasil nya bisa di jual ke pasar pasar
6. Holtikultura Buah
- Cabai Rawit
Nama Responden : Junaidi
Usia : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Beliau sangat banyak cara untuk memanfaatkan lahan basah seperti yang di tanam tersebut yaitu tanaman Cabai Rawit, tergolong buah karena mengandung biji namun orang pada umum nya menyebutnya juga sayuran, cabai beliau memakai bibit super yang menghasilkan terbaik, perawatannya cukup mudah diperhatikan apabila ada hama, diberikan pupuk NPK atau pupuk kandang setiap minggu dan penyiraman harus teratur panen sekitar 70-80hari setelah penanaman hasil bisa dijual ke pasar bisa dijadikan modal kembali untuk membeli bibit cabai rawit
- Limau atau Jeruk
Nama Responden : Nurdin
Usia : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Nurdin juga menanam buah jeruk limau di kebun nya termasuk pemanfaatan lahan basah, alasan beliau lebih memilih menanam limau karena buahnnya banyak disukai dan juga baik tumbuh ditanah gambut basah.Â
Bibit yang biasanya gunakan bibit jeruk unggul, perawatan pada jeruk dilahan gambut sangat susah terumata pada pengelolaan air dan nutrisi, tetapi nurdin konstisten dalam mengelola dari serangan hama, drainase, kutu daun dan kadar PH tanah yang tidak seimbang, Limau biasanya siap di panen dan di jual belikan biasanya berkisar 3 bulan sekali atau 5-6 kali dalam setahun itu pun tergantung perawatan dan kondisi pertumbuhannya.
8. Peternakan
- Itik
Nama Responden : Amang Ijun
Usia : 71 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Amang Ijun sudah cukup lama menternak itik kurang lebih 14 tahun yang lalu, jenis itik ternak nya yaitu itik serati. Perawatan pada itik sangat susah karena sering menghadapi masalah terhadap cuaca jika musim hujan hal ini dapat membuat itik menjadi lebih cepat mati apa lagi jika saat ada petir, dan air juga menjadi masalahan karena jika PH pada air terlalu tinggi yang diberikan kepada itik terlalu asam dapat membuat itik juga cepat mati, Pengobatan alami menggunakan gula aren. Pada biasanya amang Ijun menjual itik pada usia 2-3 bulan, harga jual itiknya yaitu 70Ribu per ekor dan ada warung makan yang sering menghubungi amang ijun
9. Holtikultura Sayur
- Sayur Keladi atau Talas
Nama Responden : Nurdin
Usia : 39 Tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
beliau juga menanam sayur keladi termasuk dalam golongan pemanfaatan lahan basah perawatan nya cukup mudah dengan cara membersihkan tumbuhan liar di sekitar sayuran, pemanfaatan menambahkan nutrisi yang banyak, hasilnya untuk keperluan dapur rumah
- Ayam Ras
Nama Responden : Fathul Jannah
Usia : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pemanfaatan lahan basah sangat penting bagi pertanian Fatul Janna telah menjalankan peternakan unggas selama 20 tahun Saya memutuskan untuk beternak ayam karena saya membaca di internet bahwa jenis ayam yang dipelihara Pak Fatul adalah jenis yang dipelihara secara layer Fatur mengatakan, dalam beternak ayam, ia kerap menemui kendala seperti influenza
 Fatul mengatakan, sulitnya merawat ayam yang sudah tertular ayam lain
Kesimpulan
Dapat di simpulkan bahwa lahan basah di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam berbagai sektor, terutama pertanian, perkebunan, dan perikanan.Â
Berdasarkan survei dan wawancara dengan sepuluh responden, ditemukan bahwa masyarakat lokal telah memanfaatkan lahan basah untuk berbagai jenis usaha Setiap usaha menghadapi tantangan seperti hama, perubahan harga pasar, atau kebutuhan perawatan khusus, namun secara umum, lahan basah menawarkan peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, termasuk bantuan dari pemerintah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lahan basah dapat menjadi sumber daya produktif jika dimanfaatkan dengan baik, berpotensi mendukung ekonomi lokal melalui hasil pertanian dan perkebunan yang beragam. Penggunaan lahan basah ini mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap kondisi alam yang mendominasi daerah mereka serta memberikan kontribusi penting bagi kesejahteraan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI